Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money

Filipina dan Kisah Keberpihakan pada Inovasi di Bidang Pertanian

30 November 2015   12:02 Diperbarui: 30 November 2015   12:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesatnya perkembangan area lahan ini juga mencerminkan keterbukaan petani dalam mengadopsi teknologi ini. Sebagai pengguna utama dari produk benih jagung bioteknologi, petani di Filipina telah diuntungkan dalam hal peningkatan produktivitas. Suatu penelitian setempat memperlihatkan bahwa pada tingkatan petani, rata–rata jagung bioteknologi meningkatkan hasil panen sekitar 20 - 25 persen dibandingkan jagung hibrida biasa. Karena peningkatan produktvitas ini, petani akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar 10 - 15 persen. Selain itu, setelah lebih dari sepuluh tahun mengadopsi teknologi ini, saat ini Filipina telah sukses mengubah Filipina dari importir menjadi Negara pengekspor jagung.

Perkembangan riset bioteknologi juga terus tumbuh disokong oleh pemain lokal dan internasional. Banyak perusahaan riset berskala global dan terkemuka menempatkan Filipina sebagai pusat penelitian dan pengembangan untuk bioteknologi pertanian dan pangan. Selain itu, berkat kolaborasi dan dukungan semua pemain, ilmuwan local dan universitas di Filipina mulai mengembangkan berbagai produk bioteknologi pertanian yang sesuai dengan kondisi pertanian setempat, seperti padi dengan fortifikasi vitamin A, tanaman terong bioteknologi, dan lain sebagainya.

Pengalaman Filipina selama lebih dari sepuluh tahun ini merupakan pelajaran berharga bagi Indonesia, untuk lebih serius dan memprioritaskan teknologi, inovasi dan pengetahuan, sebagai ujung tombak pengembangan pertanian di negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun