Seperti yang diutarakan langsung oleh Ferry, “Sebagai pengajar, setiap hari saya bisa merasakan langsung bagaimana kegelisahan dan kekhawatiran murid-murid kelas akhir di sekolah menjelang ujian tiba. Kekhawatiran mereka biasanya di seputar pertanyaan apakah sudah cukup banyak materi yang mereka serap di kelas, dan apakah pelajaran tersebut mampu dipelajari ulang di rumah secara optimal. Sehingga, saya pun tertantang untuk membimbing mereka dengan lebih bijak. Tidak saja hanya memikirkan pelajaran apa yang harus saya berikan, tetapi juga membuat pelajaran yang saya sampaikan lewat video bisa diterima dengan optimal.”
Pernyataan itu bukan hanya sekadar janji belaka. Sebab, sudah ada sejumlah murid kelas XII yang merasakan sendiri betapa bermanfaat dan mudahnya belajar bersama Quipper Video. Salah satu di antaranya adalah Emma.
“Saya sudah berlangganan Quipper Video sejak bulan September 2015. Sejak itu, saya sudah merasakan manfaat dan solusi yang ditawarkan, sehingga saya dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien, tapi tetap bisa menikmati hari-hari saya. Saya merasa berada di dalam kelas, setiap kali mengakses Quipper Video, karena pelajaran diberikan oleh guru secara menarik dan interaktif, sehingga saya betah untuk belajar berlama-lama secara online sesuai dengan jadwal yang saya atur sendiri atas sepengetahuan orangtua saya,” jelas Emma.
Sebelum menutup sesi diskusi, Tri menuturkan harapannya, “Kami berharap Quipper Video bisa menjadi solusi pilihan dari setiap murid kelas XII serta para orangtua murid di Indonesia. Serta tentunya bisa diterima dengan baik oleh orantua murid dan pemerhati masalah pendidikan di Indonesia, karena kami merencanakan akan segera menyajikan materi pelajaran tidak hanya untuk murid kelas XII, tetapi untuk semua murid dari setiap tingkatan.”
Untuk informasi lebih lanjut seputar produk dan cara pendaftaran Quipper Video, silakan klik di sini.
