Kalau dilihat dari anggaran pendidikan, harusnya tidak ada anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Di sisi lain pemerintah juga membikin program KIP (kartu Indonesia pintar) yang alokasi dananya ke masyarakat yang kurang mampu supaya anaknya bisa melanjutkan pendidikan.
Hal di atas menjadi bukti kurang adilnya pendidikan di Indonesia, lantaran alokasi dana pendidikan yang kurang merata. Contohnya program KIP (kartu Indonesia pintar) yang seharusnya penerimanya adalah masyarakat yang kurang mampu. Faktanya masih banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati program tersebut. Imbasnya, banyak anak-anak dari masyarakat yang kurang mampu tidak dapat melanjutkan pendidikan dengan alasan mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.
Peran pemerintah sangatlah penting dalam seluruh aspek pendidikan. Baik dari aspek kurikulum, insfrastruktur, ataupun uang pendidikan. Lebih-lebih dalam aspek uang pendidikan. Supaya tidak ada anak di Indonesia yang tidak dapat melanjutkan pendidikan dengan alasan terlalu mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H