Â
Mewujudkan Keadilan Pendidikan Di Indonesia: Masalah Dan Harapan
Pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting. karena Pendidikan dapat memberikan seseorang sebuah keterampilan dan hal yang dibutuhkan dalam hidup. Inilah sebab mengapa Pendidikan sangatlah penting baik untuk siswa ataupun untuk orang dewasa. Pendidikan dapat membantu individu membuat keputusan yang baik dan meningkatkan peluang untuk berhasil dalam hidup.
Pendidikan di Indonesia masih menemui banyak permasalahan. Berdasarkan ringkasan eksekutif peta jalan Pendidikan di Indonesia tahun 2025-2045, akses Pendidikan berkualitas Indonesia masih belum merata. Permasalahan ini dapat dilihat dari sejumlah gambaran berikut:
- Sebanyak 29.830 desa/kelurahan tidak mempunyai satuan PAUD (TK/RA/BA).
- Sebanyak 302 kecamatan tidak mempunyai SMP/Mts.
- Sebanyak 727 kecamatan tidak mempunyai SMA/SMK/MA.
- 3,2 juta anak sudah tidak sekolah sebelum-sebelumnya.
- 0,5 juta anak tidak pernah bersekolah.
- 0,5 juta anak putus sekolah tahun ajaran ini.
Peta jalan di atas turut menjelaskan lingkungan yang kurang kondusif di sekitar anak yang menjadi pemicu utama berbagai masalah sosial yang harus dihadapi.
 Ketidak stabilan masyarakat, tekanan ekonomi, minimnya dukungan dari keluarga dan lingkungan mampu menghambat perkembangan anak, bahkan membuat mereka terjerumus ke masalah sosial seperti kriminalitas hingga kehamilan usia dini.
Masalah-masalah tersebut juga berdampak pada banyaknya anak yang kesulitan beradaptasi di lingkungan pendidikan, mengalami penurunan prestasi, dan rentan putus sekolah. Lihat https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7617565/ratusan-kecamatan-tak-punya-smp-sma-4-jutaan-anak-indonesia-tak-sekolah
Melihat data di atas tidak sesuai dengan dasar pancasila yaitu peri kemanusiaan dan peri keadilan. Karena, masyarakat Indonesia ber-hak atas pendidikanya masing-masing.
Banyak faktor yang jadi penghambat bagi siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya, salah satu faktornya yaitu faktor ekonomi. Padahal banyak APBN negara yang dikeluarkan untuk pendidikan. Total APBN yang dikeluarkan untuk pendidikan sebesar 20% dari Rp 3.325,12 triliun. dari total APBN yang dikeluarkan. Dan pemerintah juga mempunyai program KIP (kartu indonesia pintar) Â anggarannya mencapai Rp 8.462,6 miliar. Lihat https://www.detik.com/edu/edutainment/d-7177855/rincian-apbn-pendidikan-indonesia-banyak-dialokasikan-ke-mana
Masalahnya, kenapa masih banyak anak di Indonesia yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya, apalagi faktor ekonomi yang membuat anak di Indonesia tidak bisa melanjutkan pendidikannya.