Pada 27 September 1982, pengelolaan gedung ini dialihkan ke departemen Kemendikbud. Lalu pada 1983, Kemendikbud mengeluarkan surat keputusan yang menetapkan gedung ini sebagai bangunan cagar budaya. Pada 1984, diterapkan struktur organisasi dan tata kerja; melebur 4 museum menjadi satu: Museum Kebangkitan Nasional. Memindahkan kantor swasta yang ada di dalam, dan diganti untuk pengembangan museum.
 Terdapat banyak sekali sejarah yang terjadi setelah disatukannya 4 museum tersebut. Pada 1907, Dr. Wahyudin S. H. memberikan ceramah propaganda di hadapan siswa Stovia di museum ini. Di ruang anatomi, pada tanggal 20 Mei 1908, para pelajar Stovia yang dipimpin Raden Sutomo, mendirikan organisasi Boedi Oetomo. Pada 1 Maret 1915, Wiriyo Sanjoyo mendirikan organasasi Tri Koro Dharmo; sebuah organisasi kedaerahan pertama di Indonesia. Pada 1917, diubah menjadi Jong Java, yang diikuti pembentukan Jong Sumateranen Bond.
Secara fungsi, keberadaannya diabadikan sebagai pengingat generasi baru tentang cerita gejolak semangat perjuangan pemuda bangsa. Yang bisa diambil sebagai sumber tauladan generasi penerus dalam mengisi kemerdakaan Indonesia yang telah dipersembahkan dengan tetes darah dan air mata.
"Saya belajar mengenai proses kemerdekaan Indonesia pada masa-masa dijajah Belanda, dari mulai politik etnis, dan lainnya. Mungkin kita saling menyadarkan teman-teman kita, bahwa perjuangan kemerdekaan itu gak mudah. Terutama dari penjajahan Eropa. Jadi kita harus mengingat dan banyak belajar dan penuhi semangat buat balas kebaikan mereka." ucap Adzka, siswa kelas 11 SMAN 6 Depok, melalui percakapan langsung pada 15:00 WIB 01 November, 2023.
Belajar dengan semangat, kegembiraan, dan ketekunan yang kuat merupakan hal yang sudah seharusnya anak bangsa tanamkan ke dalam diri mereka. Karena mereka yang akan membawa negaranya menuju tahun emas Indonesia 2045, juga yang akan bertanggung jawab dalam menjaga, merawat, dan mengelola Indonesia menjadi negara dengan masyarakat yang diberi edukasi secara merata. Sehingga dapat menghasilkan rakyat yang moralnya peka terhadap tata tertib, aturan budaya, dan hukum.
Sumber materi : Video profil Museum Kebangkitan Nasional di Youtube.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H