Mohon tunggu...
AD Tuanku Mudo
AD Tuanku Mudo Mohon Tunggu... Penulis - aktivis sosial kemasyarakatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Boleh Pulang ke Rumah, tapi Tak Bisa Tidur dengan Istri

2 Desember 2020   15:36 Diperbarui: 2 Desember 2020   15:41 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sutan Yardi bersama pasien covid lainnya sedang menjalani senam di tempat isolasi Grand Safir Batang Tapakih. (foto dok yardi)

Jauhnya terasa jarak tempat tinggal di Kampung Tangah Lubuk Alung dengan lokasi isolasi di RSUD Sumbar di Kota Pariaman, Yardi minta pindah isolasi ke Grand Safir di Batang Tapakih, yang juga sebagai tempat khusus pasien covid.

Akhirnya, Yardi diisolasi selama 16 hari di tiga tempat. Pertama di RSUD Padang Pariaman di Parit Malintang, lanjut di RSUD Sumbar di Kota Pariaman dan Grand Safir di Batang Tapakih, dekat Lubuk Alung.

"Pulang dari isolasi, bersileweran isu, kalau saya menerima uang yang nilainya sehari itu Rp500 ribu," ulas Yardi. Tentu ia senang di karantina karena ada uang yang banyak di dapatkan. Itulah bunyi cerita yang berkembang.

Namun, Yardi membantah itu semua. "Dilayani selama karantina, ia. Tapi dikasih uang sepulang karantina, itu tidak benar. Kita dilayani makan, minum, olahraga teratur. Kalau tak mau olahraga semisal sedang malas, dituntut untuk berjemur agak 20 menit," sebutnya.

"Alhamdulillah, akhirnya, ibarat permainan kedudukan seimbang dan sama. Dua kali positif dan dua kali pula negatif," ungkap Yardi.

Yardi menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak, petugas medis yang dengan setia melayani selama diisolasi, handai taulan yang telah ikut peduli dan berbagi selama dia menjalani karantina.

"Sungguh ini di luar dugaan. Kalau asam lambung, memang sudah lama saya keluhkan. Untuk itu, mari kita jaga terus Prokes ini dengan baik, jaga jarak, selalu pakai masker, dan hindari beramai-ramai," harapnya.

Yardi berhasil keluar dari civid, tanpa menyebar ke orang lain. Termasuk ke keluarga sendiri selamat dengan baik, meskipun sempat pulang ke rumah semalam selama karantina. Begitu juga, sejak dia di tetapkan sebagai covid, kantor Walinagari Lubuk Alung selama sekian hari tutup. Pegawainya menjalani tes swab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun