Mohon tunggu...
Adry Firmansyah
Adry Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Executive Supervisor Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Senior Content Writer S1 Komunikasi Univ Esa Unggul

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ganjar dengan Anies? Budiman Sudjatmiko Lebih Sedih dari Dipecat PDIP

1 September 2023   18:41 Diperbarui: 1 September 2023   18:42 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivis sekaligus Politikus Budiman Sudjatmiko mulai dikenal awalnya sejak dirinya dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara, karena dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996.

Karena kemenangan gerakan demokrasi, Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun setelah diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999. Ketika itu, PRD menjadi salah satu basis kekuatan massa pro-demokrasi dan penentang kekuasaan Soeharto.

Hingga kini sebagai seorang nasionalis yang selalu berpikir strategis dirinya terus memikirkan kemajuan bangsa Indonesia melalui karirnya di dunia politik dan pemerintahan. Salah satunya melalui aksi kader PDIP Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 berujung dipecat oleh partainya 24 Agustus 2023 lalu. Sebelumnya Gerindra menyatakan terbuka menerima siapa pun untuk menjadi kader, termasuk Budiman.

Dilansir dari kanal YouTube Merry Riana, Budiman memiliki beberapa alasan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto, diantaranya karena terinspirasi oleh pidato Megawati bahwa Indonesia butuh kepemimpinan Strategis.

"Dibandingkan dua cabapres yang lain, Prabowo lebih memiliki bobot kepemimpinan strategis, karena beliau memiliki banyak hasrat dan pemikiran tentang geo politik ", tambah Budiman.

Budiman Sudjatmiko juga mengomentari tentang kelima tokoh yang namanya digadang-gadang kuat menjadi Bacapres dan Bacawapres hingga diantaranya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Hingga kini kedua nama tersebut sering diperbincangkan untuk menjadi pasangan Capres dan Cawapres. Ganjar Pranowo sendiri secara resmi ditunjuk oleh PDIP sebagai Capres yang akan maju di Pemilu 2024.

"Saya akan lebih sedih jika Ganjar dengan Anies ketimbang saya dipecat dari PDIP", ungkap Budiman Sudjatmiko.

Percakapan Merry Riana dengan Budiman Sudjatmiko ini mendatangkan banyak komentar, seperti dari:

@freedomperson3254: Kekuatiran pak Budiman sangat real dan relevan, kondisi global yg tidak menentu membuat negara ini dalam ujian besar, momen 2024 menjadi penentu Indonesia akan menjadi negara besar atau tidak. Negara ini butuh pemimpin yg kuat dan strategis. Semua kembali kepada rakyat.

@edimulyanto5263: satu kata terima kasih sudah buat podcast dg pak budiman semoga bisa mjd pencerahan dikala indonesia akan menjemput sbg negara maju...

@bayuaditya5189: Bung budiman Sosok yg visioner, pikiran saya terbuka,terima kasih sdh mmberikan pencerahan tentang sosok Prabowo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun