Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Meta Buat Teman AI dengan Wajah Selebriti

2 Oktober 2023   12:17 Diperbarui: 2 Oktober 2023   13:45 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan jika Anda sedang menjelajahi Facebook, Instagram, atau WhatsApp, dan tiba-tiba muncul pesan dari seseorang yang Anda kira hanya teman biasa. Ternyata, itu bukan teman biasa, melainkan Paris Hilton, yang mengenalkan dirinya sebagai detektif pemecah misteri bernama Amber.

Amber (Paris Hilton): Halo, sayang! Apa kabar? Aku punya kabar yang agak... mengejutkan. Aku pikir kamu harus tahu. Bisa ngobrol sebentar ya?

Anda: Eh, kamu Paris Hilton sungguhan?

Amber: Ya, tapi panggil saja aku Amber.

Anda: Apa yang terjadi, Amber? Kamu kayaknya serius banget?

Amber: Aku menerima pesan aneh beberapa hari ini. Ada merasa ada yang mengikuti setiap langkahku, terutama di media sosial. Seperti ada mata yang selalu memperhatikan aku. Rasanya cukup mengerikan, sayang.

Anda: Oh, tidak! Apakah kamu yakin itu bukan sekadar kebetulan atau penggemar yang terlalu bersemangat?

Amber: Aku ingin percaya itu hanya penggemar, tetapi ada pesan yang mengancam dan dia menyebut peristiwa lama yang tak enak. Aku mulai merasa ini mungkin ada hubungannya dengan masa lalu atau ada orang yang ingin membalas dendam atas perbuatanku yang sudah lama berlalu.

Anda: Wah, ini serius Amber. Apakah kamu memiliki petunjuk apa pun tentang siapa yang mungkin melakukan hal seperti ini?

Amber: Aduh, semuanya membuatku takut. Tapi aku akan menyelidikinya sendiri.

Anda: Kamu harus lapor polisi! Aku harap kamu bisa menyelesaikannya dengan baik, Amber. Hati-hati ya!

Amber: Terima kasih, sayang! Aku akan mencoba yang terbaik. Jika kamu memiliki saran atau tahu apa pun yang bisa membantu, tolong beri tahu ya. Ngobrol dengan kamu bikin aku lebih tenang.

Itulah visi Mark Zuckerberg tentang implementasi AI. Dia baru saja mengenalkan strategi Meta dalam dunia AI. Bot AI Meta yang baru diluncurkan akan menggunakan wajah-wajah yang banyak dikenal publik, yang bertujuan untuk menghibur pengguna dan tidak sekadar menjawab pertanyaan seperti ChatGPT.

Dunia teknologi selalu memanjakan kita dengan inovasi yang terus berkembang. Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp), mencuri perhatian dunia dengan pendekatan baru mereka terhadap kecerdasan buatan (AI). Mereka telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan 28 chatbot AI yang memiliki kepribadian unik di platform Facebook dan Instagram, yang didukung oleh wajah-wajah selebriti terkenal. Konsep ini tentunya menarik perhatian banyak orang, tetapi apa yang sebenarnya dilakukan oleh Meta?

Seperti diungkapkan oleh pendiri Meta, Mark Zuckerberg, mereka ingin membuat pengalaman yang lebih "menyenangkan" dengan menghadirkan AI yang lebih dari sekadar menjawab pertanyaan pengguna. Mereka ingin AI menjadi  seperti "teman" yang menghibur daripada sekadar asisten virtual yang menjawab pertanyaan. Ide ini cukup segar dan menghibur.

Yang membuat konsep ini menarik adalah penggunaan wajah-wajah selebriti untuk mewakili masing-masing chatbot AI. Ini tidak berarti bahwa AI bot tersebut dibuat berdasarkan kepribadian seorang selebriti. Sebaliknya, wajah-wajah selebriti seperti Naomi Osaka, Mr. Beast, Paris Hilton, dan Dwayne Wade, digunakan untuk memberikan karakter visual kepada chatbot AI milik Meta. Sebagai contoh, Naomi Osaka adalah seorang penggemar anime, dan AI bot yang digambarkan dengan wajahnya akan menjadi teman bicara yang seru untuk topik tentang anime. Mr. Beast, menjadi seorang "kakak AI" yang suka bercanda dan bermain-main dengan pengguna. Sementara Paris Hilton menjadi Amber, seorang detektif pemecah misteri.

Ini adalah pendekatan yang unik dan kreatif, mengubah AI menjadi sebuah avatar dengan karakter yang lebih menarik dan mudah dikenali. Tidak hanya itu, pengguna dapat merasa seperti berbicara dengan selebriti favorit mereka meskipun sebenarnya itu hanyalah sebuah perrcakapan dengan bot AI.

Menurut laporan dari The Verge, Meta menggunakan model bahasa Llama 2 yang "dibuat khusus" untuk chatbot AI di grup Meta. Saat ini, chatbot ini melayani pengguna dengan menjawab pertanyaan atau memberikan saran sesuai dengan konteksnya. Sebagai contoh, jika Anda ingin membahas olahraga, Anda bisa berbicara dengan Bru, avatar AI yang merupakan personifikasi dari Tom Brady, pemain sepakbola Amerika yang terkenal.

Selain chatbot AI, Meta juga memiliki studio AI yang memungkinkan entitas bisnis untuk menciptakan aplikasi AI dan chatbot mereka sendiri. Ini membuka peluang baru bagi bisnis untuk menciptakan AI bot yang mencerminkan nilai merek mereka dan meningkatkan kualitas layanan untuk pelanggan. Bahkan, pengembang amatir dan profesional juga dapat menggunakan platform ini untuk menciptakan aplikasi AI mereka sendiri.

Dengan demikian, Meta tidak hanya menghadirkan pengalaman pengguna yang menyenangkan dengan chatbot AI yang menggunakan wajah-wajah selebriti, tetapi juga membuka peluang baru di dunia bisnis dan pengembangan AI. Saat ini layanan tersebut masih bersifat terbatas, Meta belum mengumumkan secara pasti kapan layanan ini akan dibuka untuk umum.

Inovasi Meta dalam menggabungkan budaya pop dan kecerdasan buatan adalah langkah yang segar dan menghibur. Meskipun tujuan utama chatbot AI mereka pada dasarnya adalah memberikan jawaban dan saran kepada pengguna, pendekatan baru ini menghadirkan elemen hiburan yang berbeda. Dengan penambahan wajah-wajah selebriti yang dikenal baik oleh masyarakat, Meta telah menciptakan AI yang lebih manusiawi dan menarik bagi pengguna. 

Dan dengan studio AI mereka, Meta membuka pintu bagi bisnis dan pengembang untuk menjelajahi potensi kecerdasan buatan dalam berbagai aplikasi. Hanya waktu yang akan menentukan bagaimana chatbot AI dengan wajah-wajah selebriti ini akan berpengaruh terhadap perkembangan platform Meta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun