Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dinasti Politik yang Sehat, Mungkinkah?

30 September 2023   07:07 Diperbarui: 4 Oktober 2023   18:19 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, masyarakat harus diundang untuk lebih aktif terlibat dalam proses politik. Peningkatan partisipasi dapat membantu mengimbangi kekuasaan dinasti politik. 

Ilustrasi dari Microsoft Image Creator
Ilustrasi dari Microsoft Image Creator

Kampanye pendidikan politik juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang kompeten dan berintegritas.

Langkah lain yang wajib dilakukan adalah memastikan proses suksesi yang adil dan transparan sesuai sistem demokrasi yang ada, dimana prestasi dan kinerja lebih dihargai daripada kekerabatan dan kesetiaan. 

Hal ini dapat meningkatkan akuntabilitas dan keterwakilan suatu dinasti politik, dimana kepercayaan dan dukungan masyarakat memang diperoleh karena kompetensi dan integritasnya, bukan karena asal-usul keluarga atau kroninya.

Kesimpulannya, dinasti politik pada dasarnya memiliki sisi baik dan buruk. Bisakah dinasti politik berjalan secara sehat dalam dunia demokrasi? 

Semua akan bergantung pada konteks dan keadaan di mana dinasti tersebut beroperasi. Dinasti politik dapat menjadi sehat, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat jika mereka mematuhi prinsip-prinsip demokrasi, transparansi dan akuntabilitas, dan jika mereka melayani kepentingan bersama dan bukan kepentingan pribadi. 

Dinasti politik juga bisa menjadi tidak berkelanjutan dan merugikan masyarakat jika melanggar prinsip demokrasi, transparansi dan akuntabilitas, serta mengeksploitasi kebaikan bersama demi kepentingan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun