Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Usia Terbaik untuk Menjadi Pemimpin Politik Handal di Era Digital

28 September 2023   09:55 Diperbarui: 28 September 2023   10:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Microsoft Image Creator

Pemimpin yang handal adalah sosok yang menjadi tulang punggung kesuksesan sebuah organisasi. Dalam era digital yang semakin kompleks seperti saat ini, perdebatan mengenai usia ideal seseorang untuk menjadi pemimpin akan selalu menjadi topik yang hangat didiskusikan. Beberapa pihak percaya bahwa pemimpin yang lebih muda memiliki inovasi dan adaptabilitas yang lebih tinggi, sementara yang lain meyakini bahwa pengalaman dan kebijaksanaan lebih banyak dimiliki oleh pemimpin yang lebih berumur. Tetapi, apakah usia benar-benar menjadi faktor penentu kesuksesan kepemimpinan?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Center for Creative Leadership mengungkapkan temuan menarik. Studi tersebut menunjukkan bahwa usia puncak kepemimpinan sebagian besar terletak di kisaran pertengahan hingga akhir 40-an. Mengapa demikian? Mari kita telaah beberapa penjelasannya berikut ini.

1. Pengalaman yang Luas

Para pemimpin dalam kelompok usia ini seringkali telah mengumpulkan pengalaman dalam berbagai peran di berbagai tingkatan hierarki organisasi. Ini memberi mereka sudut pandang yang lebih luas dan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika organisasi. Pengalaman ini adalah aset berharga yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih bijak.

2. Ambisi dan Kedewasaan

Pada usia pertengahan hingga akhir 40-an, banyak individu masih memiliki tingkat ambisi yang tinggi dan motivasi untuk mencapai kesuksesan. Mereka ingin berprestasi, tetapi juga telah mencapai tingkat kedewasaan yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik dan berpikir jauh ke depan.

3. Kemahiran Teknologi

Era digital menuntut pemahaman dan penguasaan teknologi. Pemimpin dalam kelompok usia ini tumbuh dengan teknologi digital dan merasa nyaman menggunakannya. Ini memberi mereka keunggulan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan tim, pelanggan atau konstituen, dan mitra melalui berbagai platform digital.

Tentu saja, bukan berarti hanya pemimpin dalam kelompok usia ini yang dapat sukses. Masih banyak contoh pemimpin muda yang berhasil karena sangat inovatif walaupun minim pengalaman, dan banyak juga pemimpin berumur yang sukses karena sifatnya yang bijaksana walaupun kurang menguasai teknologi. Kunci sukses kepemimpinan lebih banyak bergantung pada keterampilan, pengalaman, dan temperamen individu daripada usia mereka. Namun, temuan ini menggarisbawahi bahwa pada usia pertengahan hingga akhir 40-an, seseorang seringkali memiliki kombinasi ideal dari elemen-elemen tersebut.

Lalu, bagaimana dengan kepemimpinan di dunia politik?

Ketika kita berbicara tentang kepemimpinan di dunia politik, terdapat dimensi tambahan yang perlu dipertimbangkan dalam konteks usia ideal seorang pemimpin. Seorang pemimpin politik memiliki beban tugas yang jauh lebih berat karena yang dikelola adalah suatu negara atau bangsa. Keputusan yang dibuat para pemimipin politik akan mempengaruhi jutaan warganya, dan tantangan geopolitik yang dihadapi sangatlah kompleks.

Dalam dunia politik, pengalaman dan kedewasaan sering kali menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan seorang pemimpin. Pemimpin yang lebih senior cenderung memiliki sejarah panjang dalam politik dan pengalaman dalam mengatasi masalah-masalah politik yang rumit. Mereka telah belajar dari kesalahan dan keputusan-keputusan yang dibuat sepanjang karier politik mereka, itu semua dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat.

Selain itu, dalam politik, hubungan antarbangsa dan diplomasi menjadi faktor yang sangat penting. Pemimpin yang telah memiliki pengalaman panjang dalam urusan internasional mungkin memiliki keuntungan dalam membangun hubungan yang kuat dengan pemimpin negara lain. Kebijaksanaan yang berasal dari pengalaman juga dapat membantu dalam menjalankan negosiasi internasional yang rumit.

Namun, tidak boleh diabaikan bahwa pemimpin yang lebih muda dalam dunia politik juga dapat membawa inovasi, energi, dan pandangan yang segar. Mereka mungkin lebih mampu "relate" dengan generasi muda dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang relevan bagi generasi masa kini. Pemimpin yang muda juga memiliki keunggulan tersendiri karena wawasannya terhadap teknologi digital bersifat "native" sehingga mampu berpikir dan bertindak inovatif dengan teknologi sebagai "way of life".

Sama dengan pemimpin di bidang apapun, dalam politik, usia pemimpin bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan. Sebaliknya, kombinasi pengalaman, kebijaksanaan, keterampilan diplomasi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan merupakan faktor-faktor yang penting dalam menilai kualitas seorang pemimpin politik. Oleh karena itu, pemilihan pemimpin yang tepat haruslah didasarkan pada penilaian yang lebih mendalam terhadap kualitas kepemimpinan mereka, terlepas dari usia mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun