Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata ke Kutub Utara

1 Agustus 2023   17:49 Diperbarui: 1 Agustus 2023   20:00 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titik Lintang Utara 90 derajat (Foto dari TripSavvy)

Pernahkah Anda bermimpi berdiri di titik simpul dunia, di mana semua garis bujur bertemu dan setiap arah menuju ke selatan? Jika iya, Anda mungkin tertarik untuk menjelajahi Kutub Utara, salah satu tujuan paling terpencil dan menantang di Bumi. Tapi bagaimana cara mencapainya, apa yang dapat kita lihat dan lakukan di sana, dan kapan waktu terbaik untuk mengunjunginya?

Cara Mencapai Kutub Utara

Ada dua cara utama untuk mencapai Kutub Utara, yaitu dengan kapal atau pesawat. Kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, tergantung pada anggaran, waktu, dan preferensi kita.

Dengan kapal: Ini adalah cara paling populer dan penuh petualangan untuk mencapai Kutub Utara. Anda harus naik kapal pembelah es yang dirancang khusus untuk bisa melintasi es tebal Arktik. Perjalanan ini memakan waktu sekitar dua minggu, dimulai dan berakhir di Murmansk, Rusia. Jika berangkat dari Jakarta, bisa ambil rute ke Moscow, Russia dan kemudian lanjut penerbangan ke Murmansk yang memakan waktu sekitar 2 jam 35 menit.

Selama perjalanan dengan kapal ini, Anda akan berlayar melintasi Laut Barents dan berhenti di Kepulauan Franz Josef, sebuah kepulauan vulkanik yang menjadi rumah bagi beruang kutub, walrus, anjing laut, ikan paus, dan berbagai jenis burung. Anda juga akan memiliki kesempatan untuk turun dari kapal dan berjalan di atas es di garis lintang utara 90 derajat. Beberapa kapal wisata bahkan menawarkan kegiatan seperti naik balon udara, helikopter, dan berenang di perairan kutub.

Dengan pesawat: Ini adalah cara paling cepat dan mudah untuk mencapai Kutub Utara, tetapi juga yang paling mahal. Anda harus terbang dari Longyearbyen, Norwegia, ke Kamp Es Barneo, sebuah pangkalan sementara yang dibangun di atas es mengapung setiap musim semi. Penerbangan ini memakan waktu sekitar dua jam, dan Anda akan menghabiskan satu malam di kamp dalam tenda yang dipanaskan. Hari berikutnya, naik helikopter ke Kutub Utara, di mana Anda akan diberi waktu sekitar satu jam untuk menikmati pemandangan dan mengambil foto. Kemudian, Anda akan terbang kembali ke kamp dan kembali ke Longyearbyen keesokan harinya.

Dari Jakarta, kita dapat memilih Oslo, Norwegia sebagai kota untuk memulai perjalanan wisata ini. Oslo ke Longyearbyen membutuhkan waktu 3 jam 3 menit menggunakan pesawat komersial.

Waktu Terbaik

Waktu terbaik untuk wisata ke Kutub Utara adalah antara bulan Juni dan Juli, ketika esnya lebih tipis dan lebih mudah dijangkau dengan kapal. Ini juga saat matahari tidak pernah tenggelam, menciptakan fenomena yang dikenal sebagai matahari tengah malam. Kekurangannya adalah periode ini tergolong peak season, sehingga harga jadi lebih tinggi dan ketersediaan seat jadi lebih rendah.

Jika ingin menghindari peak season dan menghemat uang, Anda bisa mempertimbangkan pergi pada bulan April atau Mei, ketika masih mungkin mencapai Kutub Utara dengan pesawat atau helikopter. Namun, kekurangannya adalah cuaca yang lebih dingin dan gelap, serta aktivitas satwa yang lebih sedikit.

Apa Keunikannya?

Kutub Utara bukanlah daratan, melainkan titik di atas lapisan es tebal yang mengapung di atas laut yang memiliki kedalaman 4 kilometer. Es ini terus bergerak dan retak, menciptakan punggungan dan celah (pembukaan air). Suhu di Kutub Utara dapat berkisar dari -40 derajat Celcius di musim dingin hingga 0 derajat Celcius di musim panas. Anginnya juga bisa kencang dan tidak terduga.

Kutub Utara bukanlah tempat di mana kita akan menemukan banyak satwa liar atau vegetasi. Namun, mungkin kita akan bertemu beberapa beruang kutub, anjing laut, atau walrus dalam perjalanan. Jika beruntung, kita bisa melihat formasi es yang menakjubkan dengan warna-warni yang indah karena efek sinar matahari dan es.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun