Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Leonardo da Vinci: Seniman atau Ilmuwan?

28 Juli 2023   16:02 Diperbarui: 28 Juli 2023   16:09 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Leonardo da Vinci adalah salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dari era Renaissance, periode keemasan seni dan ilmu pengetahuan di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-16. Leonardo lahir pada tahun 1452 di Vinci, sebuah kota kecil di Tuscany, Italia. Ia menunjukkan bakat luar biasa sejak kecil, baik dalam bidang seni maupun ilmu pengetahuan.

Leonardo belajar melukis di bawah bimbingan Andrea del Verrocchio, seorang seniman terkemuka di Firenze. Di sana ia juga mempelajari berbagai ilmu lain, seperti anatomi, mekanika, geometri, dan perspektif. Leonardo tidak puas hanya dengan menggambar objek seperti yang tampak oleh mata, tetapi ia ingin memahami bagaimana objek tersebut bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan.

Leonardo da Vinci dikenal sebagai pelukis yang menghasilkan beberapa karya seni paling terkenal dan berharga di dunia, seperti Mona Lisa, Perjamuan Terakhir, Lady with an Ermine, Virgin of the Rocks, dan Salvator Mundi. Lukisan-lukisan ini menampilkan teknik lukis yang canggih dan inovatif, seperti sfumato, chiaroscuro, dan perspektif atmosferik. Lukisan-lukisan ini juga menggambarkan ekspresi wajah, gerak tubuh, dan simbolisme yang mendalam dan kompleks.

Namun Leonardo da Vinci tidak hanya seorang seniman, tetapi juga seorang ilmuwan yang gemar melakukan eksperimen dan mencatat hasilnya dalam buku catatan yang berisi ribuan halaman. Leonardo tertarik pada berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti astronomi, botani, geologi, fisika, kimia, matematika, musik, dan terutama anatomi. Ia melakukan pembedahan mayat untuk mempelajari struktur tubuh manusia dan hewan. Ia juga membuat sketsa berbagai organ tubuh, otot, tulang, dan pembuluh darah dengan detail yang luar biasa.

Selain itu, Leonardo da Vinci juga seorang penemu yang menciptakan berbagai macam mesin dan alat yang jauh melampaui zamannya. Ia merancang konsep pesawat terbang, helikopter, tank perang, sepeda, katapel, baju selam, jam tata surya, kalkulator, dan banyak lagi. Sayangnya, kebanyakan dari rancangan-rancangan ini tidak pernah dibuat menjadi nyata pada masa hidupnya. Hanya beberapa contoh yang berhasil dibuat ulang oleh para peneliti modern dengan menggunakan bahan dan teknik yang tersedia pada zaman Leonardo.

Leonardo da Vinci meninggal pada tahun 1519 di Clos Luc, Prancis, di usia 67 tahun. Ia meninggalkan warisan yang sangat besar bagi dunia seni dan ilmu pengetahuan. Ia dianggap sebagai salah satu jenius universal atau Renaissance Man yang menguasai berbagai bidang pengetahuan dengan tingkat yang tinggi. 

Jenius universal adalah istilah yang mengacu pada seseorang yang memiliki kemampuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan seni. Orang yang dianggap sebagai jenius universal biasanya memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang banyak hal.

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah Leonardo lebih pantas disebut sebagai seniman atau ilmuwan? Jawabannya mungkin tidak ada yang pasti, karena Leonardo adalah keduanya sekaligus. Dia adalah seorang multitalenta.

Siapakah tokoh lain dari era Renaissance?

Renaissance tidak hanya melahirkan Leonardo da Vinci sebagai tokoh multitalenta. Ada banyak tokoh lain yang juga memberikan kontribusi besar bagi perkembangan seni dan ilmu pengetahuan pada masa itu. Berikut ini beberapa di antaranya:

- William Shakespeare: Penulis drama dan puisi asal Inggris yang dijuluki sebagai "Bard of Avon". Karya-karyanya yang terkenal antara lain Romeo and Juliet, Hamlet, Macbeth, A Midsummer Night's Dream, dan Othello.
- Galileo Galilei: Astronom dan fisikawan asal Italia yang dikenal sebagai "Bapak Ilmu Pengetahuan Modern". Ia mengembangkan teleskop untuk mengamati langit dan membuktikan teori heliosentris Copernicus bahwa matahari adalah pusat tata surya.
- Donatello: Pematung asal Italia yang dianggap sebagai salah satu pelopor seni Renaissance. Ia menciptakan patung-patung yang realistis dan ekspresif, seperti David, St. George, dan Gattamelata.
- Francis Bacon: Filsuf dan ilmuwan asal Inggris yang dikenal sebagai "Bapak Metode Ilmiah". Ia mengajukan konsep induksi dan deduksi sebagai cara untuk menemukan kebenaran ilmiah.
- Rene Descartes: Filsuf dan matematikawan asal Prancis yang dikenal sebagai "Bapak Filsafat Modern". Ia mengembangkan sistem koordinat Kartesius dan mengajukan prinsip "Cogito ergo sum" atau "Aku berpikir maka aku ada".

Mengapa ada begitu banyak jenius universal di masa Renaissance?

Zaman Renaissance di Eropa ditandai dengan munculnya banyak jenius universal karena beberapa faktor penyebab seperti interaksi antara budaya-budaya yang berbeda dan pergeseran pandangan masyarakat Eropa pada akhir Zaman Pertengahan. Pada masa itu, masyarakat Eropa mulai terbuka terhadap perubahan dan mulai menggunakan nalar untuk berpikir. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi berbagai bidang ilmu pengetahuan dan seni secara lebih bebas dan kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun