Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengulik Alur Pikir Brilian Elon Musk tentang Masa Depan X

26 Juli 2023   06:23 Diperbarui: 27 Juli 2023   09:00 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi URL Twitter.com berubah jadi X.com. (Foto: KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)

Pertama, Twitter memiliki keterbatasan mendasar pada jumlah orang yang bisa ditarik untuk aktif ke dalam platform, terutama karena banyaknya aktivitas negatif di situs ini. 

Pertumbuhan penggunanya stabil di angka 300an juta, sementara platform lain tumbuh jauh lebih cepat. Walaupun pada kenyataannya Twitter adalah platform sosial paling penting di dunia. Ini adalah tempat para elit dunia berdiskusi secara tertulis dan lisan.

Alasan kedua, Twitter tidak pernah benar-benar sukses memonetisasi 300an juta pengguna yang dimilikinya. 

Hal ini disebabkan karena mereka tidak pernah berhasil membangun platform iklan yang tepat. Ini menjadi masalah ketika iklan merupakan 90% dari pendapatan Twitter.

Akibatnya, selama satu dekade, pertumbuhan pengguna dan pendapatan iklan Twitter mengalami stagnasi. 

Hal ini tercermin pada harga saham mereka, yang lebih tinggi pada tahun 2013 daripada tahun 2023. Selama periode waktu yang sama, harga saham perusahaan lain seperti Meta meningkat 10 kali lipat.

Pilihan Pengembangan Twitter

Foto Markas X di San Fransisco (dari akun X Linda Yaccarino)
Foto Markas X di San Fransisco (dari akun X Linda Yaccarino)

Setelah Elon Musk membeli Twitter, dia memiliki dua pilihan untuk mengembalikan investasinya.

Pertama, tetap menjadi perusahaan media sosial dan terus berusaha mengatasi masalah pertumbuhan pengguna serta platform iklan, atau menggunakan data Twitter dan jaringan sosial yang dimilikinya untuk membangun perusahaan baru yang bisa jauh lebih berharga.

Inilah "moment of truth" bagi seorang visioner dan pebisnis tangguh seperti Elon Musk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun