Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kasus ini, mari kita lihat beberapa contoh sejarah rebranding total seperti ini.
1. Google
Mesin pencari terbesar di dunia ini awalnya bernama BackRub, merujuk pada cara kerja algoritma yang menganalisis backlink. Namun, pada tahun 1997, pendiri Larry Page dan Sergey Brin mengubah namanya menjadi Google, yang berasal dari istilah matematika "googol," yaitu angka 1 diikuti oleh 100 nol. Nama ini mencerminkan misi perusahaan untuk menyediakan informasi tak terbatas di internet.
2. Nike
Brand olahraga terkenal ini awalnya bernama Blue Ribbon Sports, didirikan pada tahun 1964 oleh Phil Knight dan Bill Bowerman. Tahun 1971, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Nike, yang merupakan nama dewi kemenangan dalam mitologi Yunani.Â
Nama ini dipilih untuk mencerminkan semangat kompetisi dan prestasi dalam olahraga. Logo ikonik Nike, yaitu Swoosh, juga diciptakan pada tahun yang sama oleh seorang mahasiswi desain grafis bernama Carolyn Davidson.
3. Starbucks
Brand kopi terbesar di dunia ini awalnya bernama Starbucks Coffee, Tea, and Spices, didirikan pada tahun 1971 oleh Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker.Â
Nama ini terinspirasi dari karakter dalam novel Moby-Dick, yaitu Starbuck. Di tahun 1987, perusahaan ini dibeli oleh Howard Schultz, yang kemudian mengubah namanya menjadi Starbucks Corporation.Â
Nama ini lebih singkat dan mudah diingat, serta mencerminkan fokus perusahaan pada kopi. Logo Starbucks yang berupa putri duyung juga mengalami beberapa perubahan seiring waktu.
Namun, tidak selamanya rebranding total seperti ini berhasil, berikut contoh rebranding yang gagal.