Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Rebranding Twitter Jadi X, Akankah Intuisi Elon Musk Menuai Sukses?

24 Juli 2023   13:11 Diperbarui: 26 Juli 2023   17:36 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elon Musk mengubah logo Twitter dari burung ikonik Larry Bird menjadi X.(Kompas.com/Wahyunanda Kusuma)

Elon Musk, pemilik Twitter, dan CEO Twitter, Linda Yaccarino, secara resmi telah mengumumkan bahwa Twitter mengganti nama mereknya menjadi X. 

Baca juga: Mengulik Alur Pikir Brilian Elon Musk tentang Masa Depan X

Menurut Linda, X adalah representasi masa depan dari interaktivitas tanpa batas dengan fokus pada konten audio, video, messaging, pembayaran/perbankan, menciptakan marketplace global untuk ide, barang, layanan, dan peluang. Didukung oleh kecerdasan buatan (AI), X akan menghubungkan dunia dengan cara yang baru dan tak terbayangkan sebelumnya.

Rebranding adalah strategi bisnis untuk memperbarui citra suatu merek sesuai dengan tujuan pengembangan bisnis yang diinginkan. Rebranding dapat berarti mengubah sebagian atau keseluruhan identitas, nilai, atau produk merek. 

Alasan di balik rebranding bisa bermacam-macam, seperti untuk mengubah persepsi, memperluas target pasar, beradaptasi dengan tren, mencerminkan visi baru, atau bergabung dengan perusahaan lain.

Sebelumnya, Elon Musk bahkan sudah mengajak para pengikutnya untuk memberikan usulan logo baru untuk X dan bertanya tentang kata yang dapat menggantikan "tweeting" jika Twitter tidak ada lagi. Logo baru tersebut adalah usulan salah satu pengguna Twitter.

Rebranding dengan mengubah nama merek secara total adalah salah satu jenis rebranding yang paling radikal dan berisiko. Ini berarti merek yang sudah dikenal akan berubah menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda. Langkah yang diambil oleh Twitter tergolong sangat berani dan berisiko tinggi.

Tujuan dari jenis rebranding ini biasanya adalah untuk menghilangkan citra negatif, menargetkan pasar baru, atau menggabungkan merek dengan perusahaan lain. 

Rebranding semacam ini memerlukan strategi yang matang dan komunikasi yang efektif agar tidak menimbulkan kebingungan atau kehilangan loyalitas konsumen.

Foto dari Tesla
Foto dari Tesla

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun