Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Nature

Megaraptor: Dinasaurus Pesaing T-Rex dari Flores

22 Juli 2023   15:08 Diperbarui: 24 Juli 2023   10:28 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari ArtStation

Anda kemungkinan sudah kenal dengan dinosaurus T-Rex yang begitu melegenda di film Jurassic Park, besar, ganas, dan tak terkalahkan. Ternyata, Indonesia punya saingannya yang tak kalah hebat, namanya Megaraptor spinosaurus.

Megaraptor adalah burung pemangsa terbesar yang pernah hidup di Indonesia khususnya di Pulau Flores pada periode Kapur Akhir, sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Megaraptor dan T-Rex atau Tyrannosaurus adalah genus dinosaurus theropoda besar yang hidup di akhir periode Kapur. Keduanya memiliki ukuran yang sangat besar, dengan Megaraptor memiliki panjang tubuh hingga 10 meter dan Tyrannosaurus memiliki panjang tubuh hingga 12 meter.

Megaraptor memiliki cakar yang lebih panjang dan lebih besar daripada Tyrannosaurus, dengan cakar Megaraptor bisa mencapai panjang 40 cm, sementara T-Rex hanya 20 cm. Namun, Tyrannosaurus memiliki massa tubuh yang lebih besar, bisa mencapai 12 ton, sementara Megaraptor hanya 7 ton.

Jenis theropoda adalah kelompok dinosaurus yang memiliki kaki seperti burung dan terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran, dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Theropoda pertama kali muncul pada periode Trias Akhir, sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan mereka bertahan hingga akhir periode Kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Megaraptor dan Tyrannosaurus adalah predator puncak, dan mereka kemungkinan memangsa hewan lain yang lebih besar, seperti dinosaurus herbivora dan mamalia. Namun, cara berburu kedua makhluk ini masih belum sepenuhnya dipahami.

Predator puncak adalah hewan yang berada di puncak rantai makanan. Predator puncak tidak memiliki predator lain di ekosistemnya. Predator puncak biasanya memiliki ukuran yang besar dan kuat, serta memiliki kemampuan untuk berburu dan membunuh hewan yang lebih besar darinya.

Fosil Megaraptor pertama kali ditemukan pada tahun 2004 di Pulau Flores. Penemuan ini adalah salah satu penemuan paling penting dalam beberapa dekade terakhir. Fosil ini memberikan bukti bahwa makhluk pemangsa besar masih hidup di Indonesia hingga 66 juta tahun yang lalu.

Penemuan Megaraptor di Pulau Flores menarik perhatian para ilmuwan karena hewan raksasa ini hidup di pulau yang relatif kecil. Hal ini menunjukkan bahwa Megaraptor dapat beradaptasi dengan kehidupan di pulau-pulau.

Selain Pulau Flores, fosil Megaraptor juga ditemukan di pulau-pulau lainnya di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Pulau Sumatra, dan Pulau Kalimantan. Penemuan ini membuktikan bahwa Megaraptor adalah pemangsa besar yang umum hidup di Indonesia pada akhir periode Kapur itu.

Megaraptor adalah salah satu burung pemangsa besar yang paling menarik yang pernah ditemukan. Hewan ini memiliki penampilan yang unik dan perilaku yang masih belum sepenuhnya dipahami. 

Hingga saat ini, fosil Megaraptor belum dipamerkan di museum mana pun di Indonesia. Kemungkinan karena fosil Megaraptor yang ditemukan di Indonesia masih dalam proses penelitian dan belum ditampilkan ke publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun