Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Filter Bubble Mengancam Demokrasi Kita

20 Juli 2023   17:30 Diperbarui: 20 Juli 2023   20:23 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polarisasi yang tajam di masyarakat kita telah menjadi isu yang kompleks dan berdampak signifikan. Fenomena ini tercermin dalam banyak isu besar yang sedang hangat dibicarakan di Indonesia, seperti isu lingkungan, politik, dan agama.

Sebagai contoh, dalam isu lingkungan, terdapat kelompok yang sangat mendukung perlindungan lingkungan demi masa depan bumi, sementara ada kelompok lain yang memandang perlindungan lingkungan sebagai hambatan bagi perekonomian. Kedua kelompok ini sering kali berkomunikasi secara terpisah dan saling menyerang di media sosial. Mereka cenderung mengabaikan pandangan dan argumen dari pihak yang berseberangan, sehingga diskusi yang sehat dan konstruktif jarang terjadi.

Polarisasi juga tampak dalam ranah politik, terutama saat pemilihan umum. Terdapat partai A dan B dengan pendukung yang fanatik, yang cenderung berseberangan dan saling menyalahkan. Kondisi ini menyebabkan polarisasi politik semakin memanas dan kesepahaman untuk mencapai kebaikan bersama terhambat oleh retorika yang keras.

Sektor agama juga terpengaruh oleh fenomena ini. Ada kelompok yang cenderung menganggap pandangan agama mereka paling benar dan menolak pandangan dari kelompok lain sebagai "salah" atau "menyimpang". Konflik dan perpecahan muncul karena kurangnya toleransi dan kesediaan untuk berdialog dengan pihak lain yang berbeda keyakinan.

Gejala-gejala tersebut dipicu oleh "filter bubble" di media sosial. Dalam lingkungan digital ini, kita sering kali terjebak dalam "gelembung informasi" yang membatasi pandangan kita hanya pada sudut pandang tertentu.

Filter Bubble

Filter bubble adalah fenomena di media sosial saat individu secara otomatis terpapar pada konten dan pandangan yang sejalan dengan kepercayaan, nilai, dan preferensi mereka, sementara pandangan yang berbeda diabaikan atau bahkan disembunyikan dari jangkauan mereka.

Hal ini terjadi karena algoritma di platform media sosial dan juga mesin pencari secara otomatis menyesuaikan konten yang ditampilkan kepada pengguna berdasarkan perilaku dan preferensi mereka sebelumnya.

Selain itu, akibat filter bubble juga dapat dilihat dari cara kita mendapatkan informasi. Banyak anggota masyarakat yang hanya mengakses berita dari sumber yang sejalan dengan pandangan mereka, sementara sumber yang berbeda dianggap tidak relevan atau tidak dapat dipercaya. Hal ini makin memperkuat polarisasi dan mengurangi kemungkinan untuk membangun pemahaman bersama.

Filter bubble inilah yang menjadi biang kerok polarisasi yang makin ekstrem di masyarakat kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun