Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Persamaan dan Perbedaan Indonesia vs Korea: Bahasa, Gaya Hidup, Sifat dan Perilaku

7 Juli 2023   16:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   09:10 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, bahasa merupakan cerminan dari identitas budaya suatu bangsa. Bahasa Indonesia mencerminkan keberagaman budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Sementara itu, bahasa Korea mencerminkan nilai-nilai konfusianisme dan pengaruh budaya Asia Timur. Perbedaan bahasa ini mencerminkan perbedaan dalam sistem nilai, norma, dan tradisi budaya di antara kedua negara.

Contohnya, bahasa Indonesia memiliki banyak kata-kata yang mencerminkan keragaman budaya seperti "gotong royong" yang menggambarkan semangat kebersamaan dan saling membantu dalam masyarakat. Di sisi lain, bahasa Korea memiliki kata-kata seperti "jeong" yang mencerminkan ikatan emosional yang kuat antara individu yang saling peduli dan memperhatikan.

Kedua, bahasa yang berbeda dapat mempengaruhi cara berpikir dan penafsiran dunia seseorang. Setiap bahasa memiliki kosakata, tata bahasa, dan idiom yang unik, yang membentuk pemikiran dan persepsi individu terhadap dunia di sekitarnya.

Contohnya, dalam bahasa Indonesia, terdapat frasa "sedia payung sebelum hujan" yang mengajarkan pentingnya persiapan dan antisipasi. Di sisi lain, dalam bahasa Korea terdapat frasa "balsamida" yang menggambarkan konsep keharusan saling membantu dalam masyarakat. Dalam hal ini, perbedaan bahasa mencerminkan perbedaan nilai dan cara berpikir.

Ketiga, perbedaan bahasa dapat mempengaruhi cara komunikasi dan interaksi sosial antara individu. Kosakata, tata bahasa, dan gaya komunikasi yang berbeda dapat memengaruhi cara orang berinteraksi, menyampaikan pesan, dan menafsirkan makna di dalam suatu budaya.

Contohnya, bahasa Indonesia lebih santai dan informal dalam percakapan sehari-hari. Di Korea, bahasa Korea memiliki tingkatan bahasa yang berbeda-beda tergantung pada hubungan dan status sosial antara pembicara. Hal ini mencerminkan perbedaan dalam budaya komunikasi dan norma sosial di antara kedua bangsa.

Gaya Hidup Sehat

Ada satu hal yang menarik didiskusikan yaitu tentang gaya hidup khususnya perawatan kulit. Orang Indonesia umumnya memiliki kebiasaan perawatan kulit yang lebih sederhana. Kita cenderung menggunakan produk-produk perawatan alami seperti masker tradisional atau bahan-bahan herbal seperti jeruk nipis atau kunyit untuk mempercantik kulit. Rata-rata orang Indonesia lebih cenderung menggunakan produk perawatan kulit yang terjangkau. 

Di Korea, perawatan kulit adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Rutinitas perawatan kulit yang dikenal sebagai "Korean skincare" terdiri dari beberapa tahap, termasuk pembersihan, eksfoliasi, toner, essence, serum, masker, dan pelembap. Produk-produk perawatan kulit Korea juga terkenal karena menggunakan bahan-bahan inovatif dan teknologi canggih.

Dalam hal pemeliharaan kesehatan tubuh, walaupun gaya hidup sehat dan olahraga semakin populer di Indonesia, tetapi masih dianggap sebagai pilihan individu. Olahraga seperti lari, senam, atau bersepeda menjadi pilihan umum. Pola makan Indonesia cenderung mengandalkan nasi dan makanan berlemak seperti gorengan. 

Bagi masyarakat Korea, menjaga kesehatan tubuh merupakan bagian penting dari budaya. Olahraga rutin seperti jogging, bersepeda, dan berenang sangat umum di kalangan masyarakat Korea. Selain itu, makanan Korea cenderung lebih sehat dengan banyak sayuran, ikan, dan makanan rebus. Fermentasi makanan, seperti kimchi, juga menjadi bagian penting dari diet Korea yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun