Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Meteorit: Bintang Jatuh yang Mengancam Bumi

3 Juli 2023   18:51 Diperbarui: 3 Juli 2023   19:51 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Unsplash

Ketika sebuah meteoroid (potongan kecil batu atau serpihan dari luar angkasa) memasuki atmosfer Bumi, ia mulai menghangat dan berpendar karena gesekan dengan molekul udara. Jejak berpendar dari gas panas ini disebut meteor atau bintang jatuh.

Jika ukuran meteoroid cukup besar dan tidak sepenuhnya terbakar di atmosfer, ia dapat menghantam permukaan Bumi. Istilah untuk meteoroid yang mencapai tanah adalah meteorit.

Meteorit memiliki berbagai jenis material yang membentuknya, termasuk batu, besi, dan batu-besi. Meteorit batu adalah jenis yang paling umum dan terutama terdiri dari mineral silikat. Meteorit besi terutama terdiri dari besi dan nikel, sedangkan meteorit batu-besi mengandung campuran keduanya.

Ketika meteorit menghantam Bumi, itu dapat menciptakan kawah dan menyebabkan kerusakan yang signifikan tergantung pada ukuran dan kecepatannya. Dampaknya dapat menghasilkan gelombang seismik, mirip dengan gempa bumi, dan mengangkat debu dan puing-puing yang dapat memblokir sinar matahari dan menyebabkan efek pendinginan sementara di planet kita.

Ilmuwan mempelajari meteorit juga untuk mengetahui lebih jauh tentang komposisi dan sejarah tata surya. Meteorit dapat memberikan petunjuk tentang pembentukan planet, asteroid, dan komet. Beberapa meteorit mengandung molekul organik, seperti asam amino, yang merupakan komponen pembentuk kehidupan. Temuan sejauh ini telah mengarah pada hipotesis bahwa dampak meteorit mungkin telah berkontribusi pada asal mula kehidupan di Bumi.

Dinosaurus

Punahnya dinosaurus, bersama dengan banyak spesies lainnya, sekitar 66 juta tahun yang lalu, diyakini disebabkan oleh dampak hantaman meteorit yang sangat masif. Lokasi terdampak tersebut ada di dekat Semenanjung Yucatan, Meksiko saat ini dan menciptakan kawah dengan lebar lebih dari 160 kilometer.

Dampak ini diyakini telah menyebabkan rangkaian peristiwa bencana, termasuk kebakaran hutan besar, tsunami, dan musim dingin global yang disebabkan oleh debu dan puing-puing yang terlempar ke atmosfer, memblokir sinar matahari. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kepunahan massal di muka bumi, memusnahkan lebih dari 75% spesies tumbuhan dan hewan termasuk dinosaurus.

Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen, dan dianggap sebagai salah satu peristiwa alam paling signifikan dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hantaman meteorit saat itu diyakini telah melepaskan energi yang sangat besar, setara dengan miliaran bom atom. Lokasi dampak, yang dikenal sebagai kawah Chicxulub, ditemukan pada tahun 1990-an dan dikonfirmasi sebagai lokasi terdampak meteorit yang menyebabkan kepunahan tersebut.

Efek dari hantaman tersebut sangat luas jangkauannya dan berlangsung dalam waktu lama. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh jatuhnya meteorit tersebut melepaskan asap dan jelaga yang sangat besar ke atmosfer, menyebabkan kegelapan dan penurunan suhu udara selama beberapa bulan. Tsunami yang disebabkan oleh hantaman tersebut menghancurkan daerah pesisir, menyebabkan banjir dan kerusakan yang sangat luas. Debu dan puing-puing yang terlempar ke atmosfer memblokir sinar matahari, menyebabkan musim dingin global yang berlangsung selama bertahun-tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun