Apa itu Keto?
Keto itu apa ya?
Mirip bahasa Jawa ( keto' = kelihatan ) ya?
Tentu saja bukan itu. Lalu apa?
Keto di sini maksudnya singkatan dari diet ketogenik ( ketogenic diet ).
Kenapa banyak juga yang ikut keto (diet ketogenik) ini ya? Mungkin jawabannya ada pada pengertian dari keto (diet ketogenik) itu.
Apa itu diet ketogenik (ketogenic diet)?
Salah satu definisi ringkasnya :
" The ketogenic diet is a low-carb, high-fat diet, that offers many health benefits "
" Diet ketogenik adalah diet rendah karbohidrat, tinggi lemak, yang menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan "
Apa saja "health benefits" (manfaat bagi kesehatan) dengan melakukan diet ketogenik?
1. A ketogenic diet is an effective way to lose weight and lower risk factors for disease
Diet ketogenik adalah cara yang efektif untuk menurunkan berat badan dan mengurangi faktor risiko penyakit
2. Studies have now shown that the ketogenic diet can have benefits for a wide variety of different health conditions:
Heart disease: The ketogenic diet can improve risk factors like body fat, HDL levels, blood pressure and blood sugar.
Cancer: The diet is currently being used to treat several types of cancer and slow tumor growth.
Alzheimer's disease: The diet may reduce symptoms of Alzheimer's and slow down the disease's progression.
Epilepsy: Research has shown that the ketogenic diet can cause massive reductions in seizures in epileptic children.
Parkinson's disease: One study found that the diet helped improve symptoms of Parkinson's disease.
Polycystic ovary syndrome: The ketogenic diet can help reduce insulin levels, which may play a key role in polycystic ovary syndrome.
Brain injuries: One animal study found that the diet can reduce concussions and aid recovery after brain injury.
Acne: Lower insulin levels and eating less sugar or processed foods may help improve acne.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa diet ketogenik memiliki manfaat bagi penyembuhan berbagai penyakit seperti; sakit jantung, kanker, alzeimer/pikun, epilepsi, parkinson, sindrom ovarium/penurunan insulin, kerusakan otak, jerawat dll
Baca : The Ketogenic Diet 101: A Detailed Beginner's Guide
Boleh jadi,
Informasi ringkas di atas menjelaskan kenapa sebagian (besar?) "pengikut keto" atau yang menjalankan diet ketogenik ini memiliki salah satu dari 2 ciri berikut ini:
(1) ingin langsing
(2) menderita penyakit kronis
Dan ciri pertama itu juga yang menjelaskan, kenapa praktisi keto ini - sepertinya - lebih banyak perempuan dari pada laki-laki Â
Sangat sedikit dari mereka yang "merasa sudah langsing dan sehat" yang tertarik ikut keto. Yang sudah langsing kuatir ikut keto malah tambah kurus dan tidak menarik. Yang sudah merasa sehat tidak melihat pentingnya ikut keto, atau kuatir ikut keto justru malah jadi sakit.
Bahkan boleh jadi sebagian yang sudah/sedang ikut keto pun berpikir untuk jalani keto sementara saja, hanya sebagai "instrumen pelangsingan". Setelah mencapai berat ideal, maka "good bye keto".
Kecuali yang semakin sehat dengan keto, setelah sebelumnya menderita sakit kronis menahun, lalu lepas dari ketergantungan obat. Bisa jadi mereka ini lebih setia menjalani keto dan menjadikannya sebagai pola hidup (lifestyle).
Antara "diet ketogenik" dan "ketofastosis lifestyle"?
Apakah "diet ketogenik" ini sama dengan "ketofastosis lifestyle" ?
Diet ketogenik fokus pada pengaturan asupan makanan dan minuman. Dengan cara membatasi asupan karbohidrat/gula, dan memperbanyak lemak (juga protein), dengan komposisi karbohidrat : lemak : protein = 10% : 70% : 20%.
Diet ketogenik banyak bicara tentang "menu keto". Yakni mana saja bahan makanan/minuman yang mengandung karbohidrat/gula tinggi yang perlu dihindari, dan mana bahan makanan yang "keto friendly" (yang tinggi lemak, dan juga protein). Bagaimana mengolah "keto food recipes" (resep makanan khas keto). Dimana mendapatkan semua keto food itu. Dsj.
Diet Ketogenik ini adalah salah satu bagian dari ketofastosis lifestyle. Selain menjalankan diet ketogenik, dalam ketofastosis lifestyle juga dilakukan protokol/pola hidup lainnya, seperti; "frequent fasting" (lebih sering berpuasa daripada makan), "high physical activity" (lebih sering bergerak/beraktivitas daripada duduk/diam), "low stress" (menghindari pemicu stres/kecemasan jiwa dengan ibadah, rekreasi dan berpikir positif), dan "sleep quality" (kebiasaan tidur yang berkualitas, menghindari begadang/tidur larut malam).
Dengan menjalani pola hidup sehat ketofastosis itu, diyakini, selain langsing dan sehat, tubuh juga akan lebih bugar bertenaga dan berstamina, memiliki daya tahan terhadap penyakit, metabolisme dan sistem immune tubuh lebih baik, dsb.
Dua ikon Keto Indonesia
Saat ini setidaknya dikenal dua ikon keto di Indonesia yang kita banyak belajar dari keduanya:
1. Mas Annas Ahmad untuk diet ketogenik
Lihat :
Website : http://foodketo.com/
Grup Facebook : https://www.facebook.com/groups/KetogenicIndonesia/
(Lebih dari 57 ribu anggota)
Channel Youtube: https://www.youtube.com/user/annasahmad1981
2. Mas Tyo (Nur Agus Prasetyo) untuk  ketofastosis lifestyle
Lihat:
Website : http://www.ketofastosis.com/
Grup Facebook: https://www.facebook.com/groups/119735115075073/
(Lebih dari 280 ribu anggota)
Komunitas Ketofastosis Indonesia (KFI): https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=737009379841852&id=100005983897392
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H