kehilangan selera dengan musik masa remajanya, atau malahan seleranya mengikuti jaman dan melupakan selera masa mudanya.Â
Banyak Pilihan di Era Digital
Kelebihan di era digital ini adalah banyak pilihan bagi semua orang untuk mendengarkan karya musik dari semua era. Adalah fakta bahwa kehadiran penyedia playlist musik berbagai genre dan era di internet memberi kita begitu banyak pilihan untuk mendengarkan musik yang sesuai dengan selera. Banyak anak muda yang mendengarkan musik era lawas, dan karya musik lawas mendapat kesempatan untuk didengarkan kembali secara lebih luas seperti ketika karya tersebut dipublikasikan.
Ini berbeda di masa sebelum internet lahir. Karya musik lawas hanya bisa sesekali terdengar dari radio, dan masa itu karya musik masih berbentuk rekaman berbentuk fisik seperti piringan atau kaset yang akan sulit ditemukan karena pasar selalu menyediakan hanya yang terbaru dan yang terbanyak dicari. Kalaupun ada biasanya terbatas dan hanya toko tertentu yang masih menjualnya.Â
Sekarang kita bisa menemukannya dengan mudah dan mencoba mendengarkannya kembali. Kemudahan ini juga yang membuat saya semakin mentok di era saya dan justru mundur ke era kuno karena banyak yang bisa saya temukan dengan mudah. Sebagai contoh, saya senang sekali ketika bisa menemukan album lagu Koes Plus versi Muppet yang laris pada masa ketika saya masih SD, atau lagu dangdut Jawa Nonstop volume 1 yang dinyanyikan Ida Laila dan Ernie Rosita.Â
Kerinduan Pada Masa Muda
Jaman terus bergerak maju menghadirkan perubahan demi perubahan yang tak bisa ditampik. Tak ada yang bisa dilakukan kecuali menyesuaikan diri dengan perubahan. Sementara seiring usia seseorang yang menua, pada titik tertentu ada kelelahan dengan penyesuaian demi penyesuaian. Dan pada titik inilah muncul kerinduannya pada masa di mana seseorang masih mampu menerima apa yang disajikan jaman.Â
Tidak heran jika seorang dewasa membanggakan masa lalunya di masa muda, dan mengatakannya sebagai era terbaik. Setiap generasi memiliki masa terbaiknya dan akan menjadi romantika di masa dewasa atau masa tuanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H