Mohon tunggu...
Adri Wahyono
Adri Wahyono Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Pemimpi yang mimpinya terlalu tinggi, lalu sadar dan bertobat, tapi kumat lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Halamanku Mereka Berpesta

10 Januari 2023   08:53 Diperbarui: 10 Januari 2023   09:10 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suaramerdeka.com

Tak ada apa-apa di halamanku 

Selain rumput kering dan hamburan debu

Tapi sepasang perkutut selalu datang malu-malu

Saban melangkah mesti mematuk sesuatu

Terkadang berbalik seperti ada yang terlewatkan

Seperti ada banyak tersedia untuk mereka di halaman

Mataku mencoba untuk tak melewatkan

Pada segala yang sepasang perkutut kerjakan

Ah, mereka berpesta makanan rupanya

Di halamanku yang suram dan merana

Tempat yang kupikir tak ada apa-apa

Tapi sepasang perkutut berpesta pora

Aku mulai iri dengan sepasang perkutut

Ada makanan untuk mereka di sela keringnya rumput

Sedang aku sang pewaris halaman tak bisa turut

Hanya bisa diam menekan janggut

Maka mulai kukhayalkan untuk memiliki sayap

Untuk bisa bebas terbang dan hinggap

Ada banyak makanan yang bisa kukudap

Lalu pergi kemana suka dalam sekejap

Perkutut, oh perkutut, alangkah beruntungnya kau

Hidupmu bebas perut kenyang lalu berkicau

Di halaman tempat hinggap kapan kalian mau

Aku duduk memandang dengan sakau

Kaliankah yang terlalu pintar menemukan? 

Atau aku yang terlalu bangga dengan warisan halaman

Tak melakukan apa-apa kecuali menanam kebebalan

Hingga yang tumbuh hanya rambatan kecemburuan

Apakah kalian mentertawaiku? 

Seiring makin penuhnya tembolokmu? 

Pintarnya mereka atau bodohnya aku

Pertanyaanku kabur oleh angin lalu

Perang berkecamuk di sini di dalam hati

Tak berhenti saling sahut di antara dua sisi

Satu menuntut dan yang lain membela diri

Sepasang perkutut tetap berpesta dan tak peduli

Pesantenan, Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun