Mohon tunggu...
Adri Wahyono
Adri Wahyono Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Pemimpi yang mimpinya terlalu tinggi, lalu sadar dan bertobat, tapi kumat lagi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Nur] #3 Di Balik Undangan

21 Desember 2015   08:49 Diperbarui: 21 Desember 2015   09:26 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah, tidak. Aku tak memikirkan apa pun.”

“Benar?”

“Iya.”

“Saya mau sedikit bicara, boleh?”

“Bicara apa?”

Umiroh, yang masih muda dan pipinya masih merona segar itu tersenyum-senyum pada Nur.

“Tepatnya mau minta doa restu,” kata Umiroh.

“Doa restu?”

“Saya mau menikah bulan depan. Kalau tak ada halangan, saya mengharapkan, Mbak Nur mau datang ke pernikahan saya,” jelas Umiroh sembari menyerahkan sepucuk undangan yang terbungkus plastik bening. Nur menerima undangan itu dan mengamatinya dengan seksama. Indah sekali. Ada nama Umiroh dan nama calon suaminya di situ. Kapankah namaku akan tertulis dalam surat undangan seperti itu, bersanding dengan nama seorang laki-laki calon suamiku? Nyeri hati Nur dengan pertanyaan yang merayapi hati kecilnya. Alangkah beruntungnya kamu, Umiroh. Tak perlu menunggu hingga layu seperti aku. Tentu kamu bahagia sekali saat ini, Umiroh.

“Mbak?”

“Eh, ya?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun