Mohon tunggu...
Adri Wahyono
Adri Wahyono Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Pemimpi yang mimpinya terlalu tinggi, lalu sadar dan bertobat, tapi kumat lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Jokowi] Benalu Juga Masih Mencengkeram Pohon Sepak Bola, Pak

17 Desember 2015   15:50 Diperbarui: 17 Desember 2015   15:50 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

ilustrasi

Pak Jokowi...

Masih ada puisi lagi

Lihat pohon bernama pohon sepak bola itu

Di bawahnya bernaung banyak orang yang hidup dari padanya

Tapi pohon itu penuh benalu

Yang mencengkeram kuat seperti gurita dan menghisap habis nutrisinya

Benalu itu bentuk daunnya sama dengan bentuk daun sepak bola

Hijau, bahkan lebih mempesona

Tapi akar mereka menghisap habis pohon sepak bola

Sehingga pohon sepak bola tumbuh merana

Tak banyak manfaat untuk orang-orang yang berlindung di bawahnya

Karena yang subur hijau adalah benalu

Pohon sepakbolanya sendiri rapuh dan daunnya layu

 

Pak Jokowi...

Jika pohon itu terlihat indah subur dan hijau

Itu cabang dan daun benalu Pak

Cobalah mendekat ke pohon sepak bola

Cabangnya tampak kering

Daunnya layu menguning

Lihat cabang dan daun benalu yang mencengkeramnya

Cabangnya kekar dan daunnya segar

 

Pak Jokowi...

Singkirkan benalu dari pohon sepak bola

Benalu mencengkeramkan kerusakan di sana

Demi kesuburan dirinya

Kita percaya Pak Jokowi mampu melakukannya

Pohon itu harus bermanfaat untuk orang-orang di bawahnya

Dan orang-orang yang senang melihatnya

Jangan dibiarkan terus dicengekeram benalu hanya untuk kesuburan benalu

Pohon itu indah dan membanggakan kita jika tak ada lagi benalu di sana

Meski tak seelok pohon sepak bola di ranah dunia

Tapi pohon sepak bola kita punya keindahan yang berbeda

 

Pak Jokowi...

Singkirkan benalu itu ya, Pak Jokowi?

 

Puisi ini dibuat lagi untuk even Puisi untuk Jokowi yang diselenggarakan oleh Fiksiana Community

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun