Mohon tunggu...
Adris ChairilUmam
Adris ChairilUmam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera

Mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Sih Proses Metabolisme Nutrisi di Dalam Tubuh Kita?

6 Desember 2022   07:15 Diperbarui: 6 Desember 2022   07:38 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih itu nutrisi? Terus penting tidak sih untuk tubuh kita?

Nutrisi adalah salah satu komponen penting untuk menunjang keberlangsungan proses tumbuh kembang. Nutrisi berfungsi menghasilkan energi bagi fungsi organ, gerak dan fungsi fisik, sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan sel-sel tubuh. Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral.

Metabolisme dari nutrisi didalam tubuh kita itu punya mekanismenya masing-masing, seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

Metabolisme karbohidrat dalam tubuh :

Karbohidrat merupakan salah satu sumber  energi untuk aktivitas sel secara biologis melalui  proses glikolisis. Proses glikolisis dimulai dari  perubahan molekul glukosa manjadi molekul  piruvat. Selain itu, glukosa juga dapat  disintesis dari prekursor nonkarbohidrat melaui  reaksi yang disebut glukoneogenesis.

Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut tempat amilase saliva memulai pemecahan. Setelah terurai di seluruh sistem pencernaan, monosakarida diserap ke dalam aliran darah. Saat karbohidrat dikonsumsi, kadar gula darah meningkat, merangsang pankreas untuk mengeluarkan insulin. Insulin memberi sinyal sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa untuk energi atau penyimpanan. Jika glukosa darah turun, pankreas membuat glukagon, merangsang hati untuk melepaskan glukosa yang tersimpan. 

Metabolisme protein dalam tubuh:

Protein merupakan salah satu makromolekul  kompleks yang terdapat pada tubuh organisme  yang berperan sebagai reseptor pensinyalan sel,  enzim, hormon, saluran ion, oksigen,  pengangkut CO2 pada hemoglobin, pembentuk  otot, pengikat jaringan dan masih terdapat fungsi  lainnya. Secara metabolik protein dapat  berfungsi sebagai sumber energi dalam bentuk  glukosa dan trigliserida.

Pada saat sumber protein mencapai perut (lambung), asam klorida dan enzim yang disebut profase memecahnya menjadi rantai asam amino yang lebih kecil. Asam amino disatukan oleh peptida, yang dipecah oleh protease. Dari perut (lambung), rantai asam amino yang lebih kecil ini bergerak ke usus kecil. Saat proses ini terjadi pankreas melepaskan enzim dan buffer bikarbonat yang mengurangi keasaman makanan yang dicerna. Pengurangan ini memungkinkan lebih banyak enzim bekerja untuk memecah lebih lanjut rantai asam amino menjadi asam amino individu. enzim yang terlibat dalam fase ini meliputi tripsin, kimotripsin, dan karboksipeptidase. 

Penyerapan protein secara maksimum yaitu asam amino dan nutrisi lainnya terjadi di usus kecil. Setelah diserap, asam amino dilepaskan ke aliran darah yang membawanya ke sel di bagian lain tubuh sehingga dapat mulai memperbaiki jaringan dan membangun otot. 

Metabolisme lipid dalam tubuh:

Lipid atau lemak merupakan suatu zat sebagai salah satu sumber energi dalam proses metabolisme dalam tubuh. Lemak dalam tubuh dapat berasal dari makanan yang dimakan dan dapat juga berasal dari hasil produksi oleh organ hati. Fungsi dari lemak dalam tubuh antara lain sebagai sumber energi, membantu pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, memelihara suhu tubuh, serta pelindung dari organ tubuh.

Makanan mengandung lemak yang dikonsumsi ketika sudah masuk kedalam usus akan dipecah menjadi trigliserida dan kolesterol. Usus halus akan mengubah trigliserida menjadi asam lemak bebas atau trigliserida dapat disimpan didalam jaringan lemak atau adiposa. Ketika tubuh membutuhkan asupan energi yang berasal dari lemak, trigliserida akan akan mengalami proses lipolisis dimana trigliserida akan pecah menjadi asam lemak dan gliserol yang kemudian akan kirimkan ke sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi.

Metabolisme air didalam tubuh:

Air merupakan salah satu unsur gizi serta komponen utama dalam tubuh manusia. Air sebagai salah satu zat gizi makro esensial mempunyai beberapa fungsi antara lain untuk pelarut dan alat angkut, sebagai katalisator, pelumas, fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu tubuh dan peredam benturan.

Air masuk kedalam mulut kemudian menuju saluran cerna. Saat akan memasuki organ dan sistem organ pencernaan, air akan melewati pembuluh kapiler dan darah yang akan dialirkan keseluruh tubuh. Air akan membantu jantung memompa darah keseluruh tubuh. Pada saat berada di organ hati air akan membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Setelah itu air akan diekskresikan baik dari keringat, uap pernafasan atau urine. Pada proses pembentukan urine akan ada filtrasi yang terjadi di malphigi, plasma darah dan zat terlarut didalamnya disaring oleh glomerulus didalam malphigi dan setelah disaring darah akan keluar melalui fenarinalis hasil saringan akan masuk kedalam kapsula bowmen yang disebut dengan urine primer. Urine primer masih bermanfaat bagi tubuh karena mengandung zat-zat seperti air, glukosa, asam amino, dan ion anorganik. 

Metabolisme vitamin didalam tubuh:

Vitamin terbagi menjadi dua jenis yaitu vitamin yang larut air dan larut lemak. vitamin yang larut air antara lain yaitu vitamin B dan vitamin C sedangkan vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E dan K. Proses metabolisme dari vitamin larut air dalam tubuh dapat langsung diserap oleh usus kemudian akan dikirimkan ke hati melalui darah, sedangkan metabolisme dari vitamin larut lemak proses metabolisme bersamaan dengan lemak yang dikonsumsi melalui perpindahan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah pada usus. Setelah itu akan bergabung dengan lipoprotein yang kemudian dikirimkan ke hati melalui saluran darah. Vitamin larut air akan dikeluarkan oleh tubuh apabila jumlahnya terlalu banyak didalam tubuh, sedangkan vitamin larut lemak akan tetap disimpan walaupun jumlahnya berlebihan didalam tubuh.

Metabolisme mineral didalam tubuh:

Mineral merupakan salah satu nutrisi yang memiliki peranan penting bagi tubuh seperti mengatur pH tubuh dan menjaga keseimbangan cairan. Mineral terbagi menjadi beberapa macam antara lain, kalsium, kalium, fosfor, natrium, sulfur,, seng, klor, magnesium, seng, iodium, mangan, kobal, dan lain-lain.

Penyerapan mineral didalam tubuh terjadi di usus dengan memerlukan protein carrier yang spesifik. Protein spesifik tersebut akan melakukan pengikatan dengan mineral agar dapat diserap oleh usus. Proses pembuangan atau ekskresi sebagian besar mineral terjadi melalui ginjal dan juga terdapat beberapa mineral yang disekresikan melalui empedu dan feses. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas nutrasetika:

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas nutrasetika ada berbagai macam seperti kerusakan fisik yakni pengerasan buah kering, pelunakan sereal yang renyah, munculnya mikroba seperti jamur dan sebagainya. Lalu kerusakan kimia yaitu perubahan warna, kehilangan nutrisi, rasa yang berubah dan lain-lain.

Sehingga dari yang dibahas diatas didapat bahwa kerusakan tersebut dapat mengurangi stabilitas atau masa simpan sediaan nutrasetika sehingga efektivitas menurun. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dibawah terkait faktor apa saja yang memengaruhi stabilitas.

1. Suhu

Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan pada sediaan nutrasetika karena suhu yang meningkat menyebabkan laju reaksi meningkat sehingga mempercepat reaksi mikroba. Maka disarankan disimpan dalam suhu dingin atau kulkas.

2. Kelembapan

Kelembapan suatu produk harus dijaga sebab jika terlalu lembab dapat menyebabkan mikroba mudah berkembang sehingga kadar lembab sediaan harus dijaga.

3. Oksigen

Beberapa bahan seperti lemak atau yang berminyak sensitif dengan oksigen seperti minyak kelapa, minyak makan dan lain-lain sehingga dapat menyebabkan minyak tersebut mengalami oksidasi dengan tanda memiliki aroma tengik. Sehingga untuk mengatasi hal ini dapat diberikan wadah yang tertutup rapat sehingga oksidasi dapat dicegah.

4. Bahan tambahan

Bahan tambahan ada berbagai macam seperti pemanis, perasa, pewarna dan pengawet. Ada beberapa bahan tambahan yang tidak cocok dengan bahan utama yang digunakan seperti pemanis Tagatose bereaksi dengan amina atau gugus karbonil (Buah-buahan) menyebabkan penurunan masa simpan, pencoklatan dan rasa tidak enak yang dapat menyebabkan tidak efektif lagi sediaan nutrasetika yang dikonsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun