Merak Hijau adalah salah satu hewan endemik Indonesia yang berada di Pulau Jawa. Merak Hijau kini mulai langka dan sudah sangat jarang ditemukan, sehingga Merak Hijau dapat dikatakan sebagai hewan yang sudah hampir punah. Penyebab menurunnya populasi Merak Hijau disebabkan oleh penangkapan oleh masyarakat, konversi lahan, dan rusaknya habitat asli.
Lingkungan habitat Merak Hijau terletak di daerah tropis dan alam liar, seperti hutan yang berada di dataran rendah dan dekat dengan sumber air mengalir.
Makanan dari Merak Hijau ini dapat berupa aneka biji-bijian, pucuk rumput, dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil.
Merak Hijau memiliki nama latin Pavo Muticus.
Berdasarkan urutan taksonnya, Merak Hijau memiliki klasifikasi ilmiah:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Pavo
Spesies: P. muticus
Perbedaan antara burung jantan dan betina adalah pada burung merak. Burung merak jantan memiliki bulu yang indah, sedangkan merak betina relatif kusam. Ekor merak yang panjang dan berwarna cerah berevolusi untuk membantu mereka menarik pasangan.
Perbedaan yang dapat dilihat antara merak hijau jantan dan betina, yaitu burung merak jantan memiliki bulu yang indah, sedangkan merak betina relatif kusam. Merak Hijau jantan membutuhkan bulunya yang indah ini untuk menarik pasangannya.
Sekian penjelasan tentang merak hijau di Artikel ini, sekian makasihh🙏🙏
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI