Mohon tunggu...
Dave Adrian
Dave Adrian Mohon Tunggu... -

Journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasih Tak Sampai [Perang Bubat]

8 April 2010   11:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:55 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Janji Gadjah Mada menyatukan nusantara

Telah menistakan cinta

Entah ini epik yang terkontaminasi atau murni dari kisah Perang Bubat

Hanya Madjapahit yang bisa mencerna dalam kepastian

Cerita ini abadi dalam kidung sunda dan Kidung Sundayana

Berabad silam dalam pencarian Hayam Wuruk akan cinta

Seorang raja yang terkesima mojang sunda

Menjadi bisu menatap lukisan penuh pesona

Menebarkan wangi surgawi kedalam ikatan suci

Menurunkan ego dan saling mencinta

Karena cinta adalah hak manusia,

karena cinta tidak mengenal rakyat jelata dan bangsawan,

dan karena cinta itu adalah seorang Dyah Pitaloka Citraresmi

Perempuan dengan tiara tanpa ragu, pujaan sunda, penantian seribu raja di nusantara

Hayam Wuruk terpana

Niat menyambungkan asa dalam kerabat yang telah lama sirna

Hadir dalam balutan dua insan yang akan dipertemukan dalam suatu pesanggrahan bubat

Sumpah Palapa menceburkan seorang Gadjah Mada dalam kemungkaran

Antara kesetiaan seorang hamba dan niat yang hampir bulat

Darah tercecer dalam pesanggrahan bubat

Tersebutlah Hayam Wuruk menangisi kepergian Dyah Pitaloka Citraresmi pujaan hatinya

Sang puteri gugur dalam hempasan keserkahan akan kekuasaan

Sumpah Palapa mencandu dalam kenistaan sebuah cinta

Kasih tak sampai!

Bandung, Oktober 2009.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun