Perkembangan zaman berkembang begitu cepat. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Manusia dituntut dengan segala persoalan yang harus dipecahkan, dan kebutuhan hidup yang menuntut untuk dipenuhi. Tentunya untuk memenuhi semua itu dibutuhkan kemampuan, kecerdasan, pemahaman, serta keterampilan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah yang lebih sulit.
Zaman sudah modern, banyak dari masyarakat yang menggunakan gadget untuk kepentingan pribadi maupun bersama. Semua hal yang dilakukan juga semakin mudah, yang dulunya berbagi kabar menggunakan surat menyurat dan sekarang hanya dengan mengetik kita dapat langsung berhubungan dengan orang yang kita cintai. Teknologi sudah semakin canggih, banyak hal yang bisa kita lakukan melalui penggunaan  barang kecil yang biasa kita sebut dengan smartphone.
Perkembangan zaman sangat memberikan pengaruh besar terhadap teknologi maupun cara berpikir manusia yang serba menggunakan peralatan digital untuk melakukan sesuatu. Hal tersebut yang menyebabkan dampak terhadap masyarakat khususnya anak usia dini. Banyak dari mereka yang sudah dapat mengoperasikan smartphone meskipun usia mereka yang cukup terbilang masih kecil bahkan bisa dibilang usia dini. Alhasil dampak tersebut lah yang menyebabkan cara berpikir dan perilaku mereka sangat berbeda.
Dengan menyandang usia dini, orang tua harus selalu waspada terhadap perkembangan anaknya dan tidak memberikan sebuah gadget kepada anak yang masih dibawah umur. Banyak dari mereka yang menggunakan barang tersebut untuk keperluan pribadi salah satunya adalah dengan menggunakan social media. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa sekian dari banyak dari mereka yang mempunyai beberapa akun media sosial yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan juga berhubungan dengan teman seusianya. Walaupun begitu media sosial merupakan tempat berkumpulnya orang-orang diluar sana, jadi tidak dapat dipungkiri bahwa anak usia dini juga dapat meniru ataupun mengikuti trend yang sedang ramai pada saat itu juga.
Akibatnya banyak dari mereka yang mengikuti perkembangan zaman dengan melihat informasi yang dibagikan melalui media sosial. Informasi yang dilihat belum tentu benar dan baik bagi anak. Hal tersebut dilansir pada dnktv yang menyebutkan bahwa data menyimpulkan dari 20 anak di bawah umur bermain media sosial hanya 2 anak yang bisa memanfaatkanya dengan baik. Lalu bagaimana dengan yang 18 anak yang lain? Mereka cenderung sudah kecanduan dengan media sosial, media sosial ini sangat tinggi dengan risiko cyberbullying, dan juga kesehatan psikologi anak sudah pastinya terganggu. Hal ini bisa menyebabkan adanya rasa kecemasan dan depresi pada anak. Bukti diatas menjelaskan bahwa kebanyakan dari mereka sudah kecanduan bermain gadget dan yang pasti menggunakan itu semua untuk kesenangan pribadi mereka.
Menurut data yang diambil dari Hindustan Times, Selasa (2/11/2021), yaitu mereka yang bergabung dengan media sosial sebagai anak-anak ketika berusia 10 tahun atau lebih muda menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk terlibat dalam perilaku komunitas online yang mendukung atau terlibat secara sosial. Hal ini mungkin terjadi karena sejak usia muda mereka diperkenalkan dengan potensi positif dan negatif dari media sosial. jadi dapat disimpulkan bahwa sosial media merupakan tempat yang tidak cocok untuk dimasuki oleh anak usia dini, dan orang tua pun harus bisa menjaga anaknya agar tidak terikuti oleh zaman yang sudah berkembang. Banyak hal yang tidak baik diajarkan di perkembangan zaman ini. Dimana semakin berkembang zaman ini akan membuat peredaran informasi semakin cepat dan semakin tidak bisa dikontrol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H