Mohon tunggu...
Adrian Wangbon
Adrian Wangbon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Puisi | Sastra | Filsafat | Antropologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bungkaman Jiwa

15 Februari 2023   21:31 Diperbarui: 15 Februari 2023   21:33 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kiranya hujan pilu bersuara

Kompas siap laju mengarah

Tak guna unjuk gigi sama lebih berdarah

Oh Sang Khalik kaki kami terpengaruh

Tertawa membawa belenggu api

Lidah merah berayum bermanfaat dengan kopi

Lalu lintas hormati kaki masih menepi

Oh Sang Khalik kami bicara nan sepi

Bertahan bebas gembira melompat

Berolah gaji ungkap senyum terpahat 

Hijau taman senang melihat

Oh Sang Khalik nasib kami terlipat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun