Tanah itu penuh bebatuan yang keras
Walau demikian tetap kugali dan terus kugali
Kusingkirkan batu-batu penghalang kesuburan itu
Kubolakbalik bak buku yang telah hilang halaman
Seolah mencari mutiara yang terpendam dalam
Kubiarkan lelah dan lungkrah meradang gersang
Kupilih benih murni dari sang ilahi
Kutanam dalam-dalam agar kelak berbuah merekah
Kujaga dan kutata sedemikian rupa supaya berguna pada masanya
Walau Virus dan jamur dunia terus menggerus tak putus
Walau seragga terus menyesap daun-daun kehidupan agar tak jadi guna
Walau terik menyengat kuat  agar layu dan mati  tak berarti
Walaupun gelapnya dunia terus menghadang dan menghalang sinar kehidupan
Ku tetap berupaya menangkap benih-benih kehidupan itu dalam firman-Mu
Kutaburkan dalam tanah yang hidup dalam wujud karya dan  pelayanan
Agar menjadi buah-buah kemerdekaan yang membahagiakan
Melepas belenggu ego dan fanatisme yang tak bermakna
Untuk tetap hidup dalam kebersamaan dan kebinekaan yang telah Kau berikan
                                Sleman, 5 Februari 2021
                                Adrianus Sugiarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H