Dalam konteks Pemilu Serentak 2024 mendatang, program "Merdeka Belajar" dapat dilihat sebagai peluang untuk mendorong pendidikan politik yang baik dan berpikir kritis di kalangan pemuda Indonesia. Dengan menekankan substansi daripada sensasionalisme dalam wacana politik kita, kita dapat mendorong kaum muda, khususnya generasi pemilih pemula, untuk terlibat lebih proaktif dalam perhelatan politik tanpa perlu harus diiming-imingi gratifikasi tertentu. Merdeka belajar adalah ruang eksperesi mandiri mereka dalam membuat keputusan berdasarkan fakta dan pemikiran kritis. Pendekatan ini dapat membantu membangun Indonesia yang lebih kuat dan lebih demokratis, di mana warga negara yang terinformasikan data yang benar dan akurat dapat berpartisipasi penuh dalam proses demokrasi.*
Penulis adalah pemerhati masalah sosial humaniora dan praktisi pendidikan di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Flores, NTT, Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H