Mohon tunggu...
Adrianus Denis
Adrianus Denis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

a web wonderer with a curious mind

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Xenophobia K-Pop: Sebuah Subkultur

20 Maret 2021   22:19 Diperbarui: 20 Maret 2021   22:48 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(source : https://www.infobase.com/blog/featured/countering-xenophobia-through-teaching-and-digital-resources-iamnotavirus-2/)

Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam memahami tentang Budaya Populer, Subkultur serta Analisis Politik dari keduanya!

Daftar Pustaka:

Storey, J. (2015). Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction, Seventh Edition. New York: Routledge.

Huat, Chua Beng., d.k.k. (2008). East asian pop culture: analyzing the korean wave. Hongkong: Hongkong University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun