Semua orang terjaga
Ketika Tuhan lewat di jalan kota
Tanpa iringan pengawal ekstra
Seperti seorang Pemimpin bumi
Teriakan memecahkan kesunyian
Batinku yang membeku
"Salibkan Dia,Salibkan Dia"
Seketika jemaat seluruh kota turun ke jalan
Mengamati siapa gerangan yang diwakili
Ada wanita-wanita menangis dan dinasihati
Ada yang memotret dan berselvi untuk mengabadikan kenangan
Ada yang bantu memikul beban salib-Nya,walau berjalan hanya selangkah jauhnya.
Aku dihalang-halangi tentara bengis
Memagari Dia yang lagi jatuh pertama,kedua,dan ketiga
Pada Bukit yang gersang dan gawang
Mereka memacu kaki dan tangan Dia yang Suci dan Murni itu.
Tak sempat aku mengecup tubuh Suci dan Harum itu
Ia di bawa ke makam keramik
Sambil ditutup batu pengawal pintu
Dalam wujud tak tampak
Dia selalu hadir dalam hidupmu
Maumere,17 April 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI