Mohon tunggu...
Adrianus Bareng
Adrianus Bareng Mohon Tunggu... Guru - Mengabdi Pada Nilai

Guru Bahasa Indonesia,Penulis,Pegiat Literasi di SMP Frater Maumere,Flores NTT

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ayo, Peduli Sanitasi

12 Februari 2019   18:05 Diperbarui: 12 Februari 2019   18:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Bumi yang kian fana dengan perilaku hidup manusia yang tidak menjaga keutuhan alam lingkungan tempat tinggal membuat banyak pemandangan kumuh dimana-mana.

Karena kumuh maka menimbulkan banyak persoalan atau masalah.Salah satu masalah yang sangat mengganggu kenyamanan,ketenangan,kesehatan manusia adalah sanitasi yang kurang bagus.

Dampak yang paling cepat mendapat bahaya sanitasi kurang bagus atau buruk adalah anak-anak pada usia balita dan remaja tingkat  sekolah menengah.

Apa itu sanitasi sebenarnya? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,kata "Sanitasi" berarti suatu  usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.Tanpa sanitasi yang baik maka kawasan atau daerah menjadi kumuh dan menjadi sarang atau sumber penyakit.

Sementara semua orang butuh sehat untuk bisa hidup yang lebih layak.Jika kawasan dengan sanitasi buruk pelajar sebagai generasi agen perubahan tidak nyaman dalam pertumbuhan dan perkembangan prestasi belajar.

Ada  tiga sektor sanitasi yang langsung berhubungan dengan realitas yang dihadapi manusia seluruh dunia saat ini yakni, persampahan,air limbah,dan saluran air atau drainse.

Tiga sektor ini menjadi tantangan serta bahayanya luar biasa bagi manusia di dunia.Perilaku hidup kita di bumi sangat dekat dengan fenomena ini setiap hari.

Tiap hari manusia atau kita penghuni planet bumi menghasilkan sampah berjuta-juta ton.Limba yang kita keluarkan mulai dari rumah tangga sampai semua jenis pabrik-pabrik hampir triliunan liter tiap hari.

Hal ini jika tidak didkung dengan drainase atau saluran yang kurang bagus maka ancaman kepunahan bumi dengan segala makluk yang ada didalamnya akan hancur dan mati perlahan-lahan.

Jika tiga masalah ini tidak dimulai dari generasi pelajar sekarang maka nasib bumi ini akan menjadi tempat sampah yang kumuh,air limbah yang menimbulkan penyakit,serta drainase yang tersumbat atau meluap yang menimbulkan banjir sampai memakan korban jiwa.

Disamping itu ,generasi berikutnya terutama yang masih duduk di bangku pendidikan dasar dan menegah (SD,SMP) akan terkena dampak yang negatif dari tiga sector sanitasi kalau tidak dikelola dengan baik. Disamping itu daya tahan tubuh usia generasi SD/SMP sangat rentan  mendapatkan virus dan penyakit akibat sanitasi yang kurang bagus.

Untuk itu penanganan terhadap tiga sektor sanitasi yang sangat mengganggu kesehatan dan nasib masa depan generasi maka perlu penanganan yang sungguh-sungguh.

Butuh strategi serta biaya yang tidak sedikit agar semua anak pelajar Indonesia sebagai agen perubahan memulai dengan perubahan perilaku hidup bersih yang dimulai dari rumahnya sendiri, lingkungan sekitar tempat tinggalnya,dan sekolah tempat menuntut ilmu.

Di rumah sendiri para pelajar diajak untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi barang berguna untuk kebutuhan khusus di rumah. Pelajar bisa mengatasi limba rumah agar tidak mengganggu masyarakat sekitar.

Serta mengatur atau membersihkan drainase jika tidak mengalir atau tersumbat sehingga menimbukan ketidaknyamanan bahkan penyakit bagi warga sekitarnya.Jika dari rumah perilaku hidup bersihnya bagus anak akan mempunyai rasa peduli terhadap lingkungan sekitar dan sekolahnya.

Penaganan Sanitasi ini oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pekerjaan Umum ditugaskan untuk membuat terobosan program mengatasi masalah Sampah, Air Limbah,dan Drainase/Saluran Air.

Dengan demikian anak-anak akan hidup sehat dan belajar pun nyaman.Generasi sehat adalah pancaran lingkungannya yang sehat. Maka mulai sekarang diajak peduli sanitasi.

Menarik sekali bahwa kenyataan di lapangan,banyak sampah bertebaran di jalan umum.Sampah menumpuk dan tidak diangkut melalui kendaraan dinas kebersihan kota.Limbah rumah tangga yang mengalir tidak pada tempatnya. Mengalir memasuki rumah atau halaman tetangga.

Limbah yang tergenang di area pemikiman dan tempat umum yang berasal dari tetangga yang rumahnya dikelilingi tembok.Di samping itu saluran air atau got-got yang sudah tidak berfungsi. Sehingga pada musim hujan air tergenang dimana-mana.Banyak sampah yang menumpuk di got-got akibatnya air tersumbat tidak bisa mengalir.

Untuk menanggulangi sanitasi kita yang masih bermasalah dalam tiga sector maka masyarakat dan  pelajar sebagai agen perubahan sanitasi yang lebih baik di masa datang maka perlu kerja sama semua komponen masyarakat mulai dari RT/RW,Kelurahan sampai dengan dinas-dinas terkait.

Kepada para pelajar marilah kita melakukan beberapa strategi agar sebagai agen perubahan nasib sanitasi ada di tangan kalian dengan melakukan, pemilahan sampah, pendaurulangan sampah, dan pemanfaatan kembali sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun