Mohon tunggu...
ADRIANSYAH ADRIANSYAH
ADRIANSYAH ADRIANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi mendengarkan musik, baca buku, suka mempelajari hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran AI Terhadap Pola Pikir Manusia

28 Oktober 2024   00:39 Diperbarui: 28 Oktober 2024   01:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana AI Dapat Mempengaruhi Pola Pikir Manusia?

Masa kini, peran digital dalam kehidupan sehari-hari manusia telah cukup signifikan. Banyak sekali perbincangan terkait topik ini karena dapat digunakan untuk berbagai bidang, salah satunya adalah AI (Artificial Intelligence). Hampir dari seluruh manusia menggunakan AI ini untuk membantu dalam berbagai kegiatan.

Salah satu AI yang paling populer adalah situs ChatGPT, hanya butuh waktu beberapa bulan untuk mencapai ratusan juta pengguna, AI tersebut tentu merupakan hal yang tidak biasa dalam pencapaiannya. Inovasi dari AI tersebut belum pernah ada sebelumnya. Kemudahan  dalam pencarian jawaban serta cara penggunaan yang sederhana merupakan faktor yang berperan besar dalam menarik pengguna baru, oleh karena itu banyak sekali yang menggunakan AI tersebut, hingga sekarang AI semakin berkembang dengan beragamnya situs-situs AI yang mirip dengan situs ChatGPT, salah satu contoh yang besar adalah situs Bard dari Google.

Dalam perkembangannya, kecerdasan buatan telah membawa dampak positif yang signifikan di berbagai bidang kehidupan manusia. Dalam bidang kesehatan, AI telah digunakan untuk mendiagnosis penyakit, meramalkan hasil pengobatan, dan meningkatkan perawatan pasien. Di dunia bisnis, AI telah digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengoptimalkan rantai pasok. Di dunia industri, AI telah digunakan untuk mengotomatisasi proses produksi, meningkatkan kualitas produk, dan meminimalkan kesalahan manusia. Namun, kecerdasan buatan juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu diatasi. Salah satunya adalah etika dalam penggunaan AI. Seperti teknologi apa pun, AI bisa disalahgunakan atau digunakan untuk tujuan yang tidak bermoral. Dengan terus mengembangkan teknik dan aplikasi kecerdasan buatan, kita dapat memanfaatkan potensi penuhnya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Namun, kita juga perlu memastikan bahwa penggunaan AI dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. 

Penggunaan AI juga memiliki tantangan dan risiko. Beberapa di antaranya adalah risiko terhadap pekerjaan manusia, kecurangan dan diskriminasi, serta permasalahan keamanan dan privasi. Beberapa penanganan masalah yang diberikan seringkali masuk dinalar oleh manusia, dan hal ini menjadi salah satu dampak buruk dalam penggunaan AI tersebut. Pemberian jawaban yang signifikan menjadikan hasil yang akan digunakan oleh manusia menjadi tidak orisinal sehingga menimbulkan rasa malas dan ketergantungan dengan AI tersebut. Bahkan ketika dihadapkan dengan argumen yang berbeda dari orang lain, seringkali pengguna AI akan merasa kesulitan karena keterbatasan wawasan.

Meskipun begitu, jika tidak dilihat dari sisi positif dan negatifnya, munculnya AI di era ini menunjukkan bahwa peradaban semakin maju, walaupun tidak menyeluruh. Bisa dikatakan AI ini merupakan alat yang digunakan manusia untuk mempermudah manusia menyelesaikan berbagai macam masalah, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa alat ini bisa disalahgunakan. Yang dimana seharusnya alat ini dapat membantu manusia mendapatkan ide untuk kreativitasnya, malah membuat ketergantungan untuk beberapa penggunanya. 

Maka dari itu, penulis menyarankan untuk tidak menggunakan alat tersebut secara terus-menerus, terkadang hal ini yang menjadi penyebab manusia ketergantungan terhadap alat ini. Kecerdasan yang dirasa mampu bernalar seperti manusia membuat beberapa pengguna sering menggunakan alat ini sebagai langkahnya dalam menentukan jawaban dari permasalahannya, tentu ini menjadi salah satu dampak buruknya.

Mengenai penjelasan AI, berikut adalah pemaparan materi mengenai AI


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun