Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas wortel dengan mengembangkan teknologi pertanian yang maju, daerah penghasil wortel besar, ekspor, penawaran grosir, produksi segar, pengembangan hortikultura, benih unggul, dan pasar wortel yang luas. Dengan demikian, wortel Indonesia dapat menjadi salah satu komoditas pertanian terpenting di pasar karena wortel banyak diminati oleh masyarakat sekarang. Selain itu, Indonesia juga dapat mengembangkan strategi pemasaran yang berpotensi untuk meningkatkan penjualan wortel di pasar domestik dan internasional yaitu ekspor kepada negara Malaysia menjadi negara pengimpor terbesar dan juga yang paling rutin. Singapura dan Timor Leste juga menjadi negara tujuan ekspor wortel Indonesia. Indonesia juga dapat mengembangkan daerah penghasil wortel utama di berbagai provinsi, seperti Sumatera Utara dan Jawa Tengah, untuk meningkatkan produksi wortel.
Dengan mencontoh negara Cina yang memiliki beberapa strategi yang efektif dalam mengekspor wortel ke negara lain, termasuk varietas unggul, daerah penghasil utama, ekspor segar, penawaran grosir, kualitas tinggi, negara pengekspor utama, teknologi pertanian, tetapi juga tetap memperhatikan syarat regulasi karantina ekspor dengan cara mendatangi langsung Badan Karantina Pertanian dan membawa sampel wortel yang hendak diekspor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H