Mohon tunggu...
Achmad Hudzaifah
Achmad Hudzaifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Seorang yg belajar ngetik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Matematika dari Al-Matsurat dan Kedudukan Manusia

5 Mei 2022   23:17 Diperbarui: 12 Mei 2022   02:53 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu al-matsurat?

Owh ya sebelum masuk ke pembahasan inti, pasti kalian belum pada tau kan apa itu al-matsurat. Disini kakak akan jelasin dulu nih ap aitu al-matsurat dan apa saja sih keutamaan al-matsurat. Al-matsurat ialah kumpulan zikir yang dikumpulkan oleh Imam Hasan Al-Banna yang diambil dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dan ayat-ayat Al-quran. Didalamnya tedapat ayat-ayat alquran dan doa doa yang diambil dari beberapa hadist. Dibacanya Al-Matsurat ini biasa dibaca di waktu pagi dan senja, dan kakak biasa membacanya rutin tiap hari.

Buat apa sih kak baca begituan? Nih kakak jelasin, banyak loh keutamaan dan manfaat kalau kita baca al-matsurat ini. Ada 6 manfaat  dan keutamaan versi kakak:

  • Dicukupi segala kehidupannya
  • Terlindungi dari godaan setan, bahaya, dan ancaman yang akan dating
  • Mendapatkan pahala yang melimpah
  • Memperoleh syafaat di hari kiamat
  • Disempurnakan nikmatnya dunia dan akhirat
  • Dan yang terakhir mendapatkan keridhaan Allah SWT

Gimana? Banyak bukan keutamaan dan manfaat yang diperoleh dari baca al-matsurat. Yukk dari sekarang kita rutinin membaca al-matsurat pagi dan petang agar kita mendapatkan manfaatnyaa.

Belajar matematika dari al-matsurat

Setelah kita bahas pengertian, manfaat, dan keutamaan al-matsurat, kakak sekarang akan menjelaskan ilmu matematika apa sih yang didapat dari al-matsurat pagi dan petang?.

Yaps betul yaitu ilmu perkalian dan perkiraan. Kita ambil keutamaan membaca al-matsurat dari salah satu hadist yang diriwaayatkan oleh Ibnu Majah:

Rasullullah SAW kemudian memperhatikan sahabatnya itu. Beliau kemudian menawarkan sesuatu yang begitu indah, "Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu tanaman yang jauh lebih baik bagimu dari apa yang kau tanam?" Mendapat tawaran nan menggiurkan dari Sang Nabi, Abu Hurairah menjawab antusias, "Tentu saja, wahai Rasulullah." Lalu Rasullullah menjawab, "Ucapkanlah," sabda manusia junjungan itu, "Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar)"

Tutup beliau mengkahiri sabdanya yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah dan Imam al-Hakim, "Setiap bacaan kalimat ini akan menumbuhkan satu pohon untukmu di surga."

Seperti itulah bunyi hadistnya. Apa yang mau kita itung kak? Hmmm kita itung apayaa. Kita itung pohon yang kita dapat di surga selama sebulan penuh dengan kita menggunakan al-matsurat sugro dan di al-matsurat sugro ini kalimat

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar.

Itu dibaca 100 kali.

"Setiap bacaan kalimat ini akan menumbuhkan satu pohon untukmu di surga." Nih kita bayangkan dan kita hitung secara matematis maka 1 kali mengucapkan akan menumbuhkan 1 buah pohon. Berarti kalau 100 kali (karena al-matsurat sugro) maka kita akan dapat 100 buah pohon. Jika 100 buah pohon tersebut kita tanam dalam suatu lahan atau sebidang tanah dengan diberi jarak tertentu maka kita bisa memisalkan yang dihasilkan suatu luasan dengan ukuran 100 m x 100 m atau 10.000 m2. Padahal 10.000 m2 sama dengan 1 hektar. Kita dianjurkan supaya berdzikir pagi dan sore. Pagi 100 x dan sore 100x. Berarti dalam satu hari jika kita dzikir pagi dan sore itu artinya kita sudah menyiapkan tanah seluas 2 hektar di surga (1 hektar x 2(baca pagi dan sore)). Kalau satu minggu kita tinggal kita kalikan 2 hektar x 7(satu minggu terdapat 7 hari) = 14 hektar. Wahh, 1 minggu saja sudah banyak apalagi satu bulan yaa, yuk kita hitung kalau satu bulan,  2 hektar x 30 (terdapat 30 hari dalam 1 bulan) = .  Jadi gimana? 1 hektar di tanah semarang saja sudah mahal, apakah kita tidak mau mendapatkannya 1 hektar lahan pohon di surga dengan cara cumin berzikir. Kakak harap kalian setelah bellajar matematika dari al-matsurat kalian lebih bisa memahami dengan mudah dari salah satu keutamaan membaca al-matsurat dan makin giat untuk membaca al-matsurat.

Kedudukan manusia

Kedudukan manusia di alam semesta ini hanya sebagai hamba Allah SWT yang bertugas untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Apapu yang kita lakukan di muka bumi ini, akan dicatat oleh malaikat dan dijadikan catatan amal perbuatan yang baik maupun buruk.

Apa pelajaran matematika yang didapat dari kedudukan manusia

Seperti yang kita tau ada manusia baik di mata Allah SWT dan adapula manusia buruk dimata Allah SWT. Maka kita bisa simpulkan dari banyaknya kumpulan manusia itu kita bis akita bayangkan kumpulan itu dengan himpunan. Himpunan itu apa sih kak? Himpunan ialah umpulan dari objek tertentu yang memiliki definisi yang jelas dan dianggap sebagai satu kesatuan. Jelas saja dari pengertian himpunan kita bisa menggambarkan posisi manusia baik dan manusia buruk dimata Allah SWT.

Kita ambil saja contoh soal ajah deh biar kalian mudah memahaminya. Soal ini kakak buat sendiri agar mudah dipahami.

Ilyas, Evan, Anton, dan Rafa adalah anak orang kaya tetapi Evan dan Anton orangnya sangat pelit (orang pelit kuburannya ....., hehe), sering meninggalkan sholat, lupa dengan tuhannya, dan tidak pernah beramal. Dan sebalikya Ilyas dan Rafa sangatlah baik.  Tsabita, Hilman, dan Nesya adalah anak yang sangat berkecukupan dan mereka sangatlah direndahkan masyarakat karena gembel, tetapi mereka sangat tekun beribadah, rajin beramal, dan berzikir tiap waktu. Maka bentuklah diagram venn jika kita lihat dari nikmat dunia dan nikmat akhirat setelah membaca cerita pendek tersebut.

Nikmat dunia menurut cerita:  Evan, Anton, Rafa, dan Ilyas

Nikmat akhirat menurut cerita: Tsabita Hilman, Nesya, Rafa, dan Ilyas


  

Dari diagram venn di atas kita dapat menyimpulkan, bahwa Evan dan Anton hanya mendapatkan nikmat dunia, Tsabita Hilman dan Nesya hanya mendapatkan Nikmat akhirat, dan Rafa dan Ilyas mendapatkan nikmmat dunia dan akhirat.

Mudah bukan belajar matematika dengan contoh contoh kehidupan pola islam, dan kita mudah memahami apa saja yang kita dapatkan dari apa yang kita perbuat selama di dunia ini. Untuk kalian para bembaca kakak harap setelah ini kalian lebih giat lagi dalam berbuat kebaikan dan selalu berzikir. Sekian dari kakak and cheer up for study math. :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun