Mohon tunggu...
Adriani Laiskodat
Adriani Laiskodat Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Hobi Traveling, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 - Coaching untuk Supervisi Akademik

8 September 2023   17:40 Diperbarui: 8 September 2023   17:53 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar

Emosi - emosi yang hadir sebelum pembelajaran modul 2.3 adalah bingung dan cemas karena dari nama "coaching" tersebut saya masih mengartikan kalau coaching itu adalah sesuatu yang sangat rumit. Setelah saya mempelajari modul 2.3, saya mulai tertarik dalam mempelajari dan menerapkan teknik coaching ini. Saya sangat senang saat mempraktikkan coaching dengan rekan - rekan saya baik di ruang kolaborasi maupun demonstrasi kontekstual. Lalu selanjutnya saya merasa optimis mengimplementasikan semua yang saya pelajari di modul 2.3.

3. Keterlibatan dalam proses belajar

Dalam proses belajar mengajar, yang sudah baik dirasakan dalam melibatkan diri adalah sudah mampu berkolaborasi dengan rekan sesama CGP saat mempraktikkan proses coaching baik sebagai coach, coachee dan observer. Saya juga melibatkan diri dari setiap diskusi yang dilakukan terkait modul 2.3 ini.

4. Yang perlu diperbaiki terkait keterlibatan pembelajaran

Dalam keterlibatan dalam proses pembelajaran, yang masih perlu  saya perbaiki adalah kemampuan dalam mengajukan pertanyaan yang berbobot. Pertanyaan berbobot ini akan mampu menggali permasalahan coachee dan tentunya akan membantu coachee dalam membuka pemikiran atau solusi yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Pertanyaan berbobot dilakukan agar coach mampu menggali potensi coachee melalui bentuk pertanyaan yang menstimulasi, mengungkap nilai diri dan memunculkan emosi.

5. Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi

Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan pribadi, jujur setelah mempelajari modul 2.3, saya dapat mengelola diri dari segala asumsi yang biasanya timbul di benak saya saat ada rekan sejawat atau murid yang menceritakan masalah yang mereka alami atau hadapi. Saya juga sudah mulai berlatih coaching metode TIRTA yang beriringan dengan mendengarkan dengan RASA.

B. Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP

1. Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh

Bagaimana prinsip coaching ini diterapkan dalam supervisi akademik di sekolah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun