Mohon tunggu...
Adrian Hartanto Darma Sanputra
Adrian Hartanto Darma Sanputra Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Malang

Saya adalah Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang. Saya memiliki hobi di dunia musik dan game. Selain menjadi Dosen di Universitas Negeri Malang saya juga berprofesi sebagai musisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Universitas Negeri Malang Dorong Digitalisasi BUMDes di Kecamatan Sumberpucung untuk Mendukung SDGs

9 November 2024   13:35 Diperbarui: 9 November 2024   13:42 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, kini semakin siap menghadapi era digitalisasi desa berkat program pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Malang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Sumberpucung dengan memanfaatkan teknologi informasi. Inisiatif ini juga selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 1, 2, 11, dan 12, yang fokus pada pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, pembangunan komunitas yang inklusif, serta konsumsi dan produksi berkelanjutan.

Pengabdian yang berjudul "Implementasi Pengelolaan BUMDes Berbasis Website sebagai Sarana Peningkatan Kinerja Desa di Kecamatan Sumberpucung" ini difokuskan pada digitalisasi pengelolaan BUMDes. Dengan pembuatan website khusus yang dilengkapi fitur e-katalog produk, layanan simpan pinjam, dan basis data masyarakat, diharapkan BUMDes dapat mengatasi tantangan branding, meningkatkan penjualan produk hingga 70%, serta memperluas jangkauan pemasaran. Upaya ini berkontribusi pada tujuan SDGs 1 dan 2 dengan mengoptimalkan potensi ekonomi desa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendukung ketahanan pangan melalui pemasaran produk pertanian lokal.

Serangkaian Kegiatan Digitalisasi untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan

Program ini diawali dengan tahap observasi pada Mei 2024, untuk memahami potensi dan permasalahan BUMDes di Sumberpucung. Setelah observasi, tim pengabdian melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) pada Juni 2024, yang melibatkan pengelola BUMDes, perangkat desa, dan tokoh masyarakat. Dalam diskusi ini, pihak terkait merumuskan solusi bersama untuk mendorong transformasi digital BUMDes, sehingga pengelolaan desa menjadi lebih efektif dan berkelanjutan (SDGs 11).

Setelah FGD, tahap sosialisasi dilakukan pada Agustus 2024 untuk memperkenalkan pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan desa. Tim Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan khusus bagi pengelola BUMDes pada September 2024, di mana mereka dilatih untuk mengoperasikan website secara mandiri. Pelatihan ini juga berfokus pada peningkatan keterampilan pengelolaan digital yang lebih profesional dan berkelanjutan (SDGs 12), termasuk tata kelola e-katalog dan layanan simpan pinjam yang ramah pengguna.

Peluncuran Website BUMDes untuk Percepatan Ekonomi Lokal dan Pencapaian SDGs

Website khusus BUMDes Sumberpucung memiliki menu utama, yaitu Beranda, E-Katalog, Simpan Pinjam, dan Data Masyarakat. Fitur e-katalog memungkinkan masyarakat dan konsumen mengakses produk unggulan desa secara online, mendukung upaya pencapaian ketahanan pangan dan kemiskinan (SDGs 1 dan 2). Sementara itu, fitur simpan pinjam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses keuangan secara transparan dan berkelanjutan (SDGs 11).

Serah terima website kepada Camat Sumberpucung dilaksanakan pada 10 Oktober 2024 sebagai puncak dari kegiatan ini. Camat Sumberpucung mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah penting dalam mewujudkan desa yang inklusif dan berdaya saing, serta berkontribusi pada pencapaian SDGs, terutama dalam mendukung pembangunan komunitas berkelanjutan di wilayahnya (SDGs 11).

Evaluasi dan Keberlanjutan Program Digitalisasi BUMDes

Setelah serah terima, evaluasi dilakukan untuk menilai dampak program ini terhadap pengelolaan BUMDes. Mayoritas pengelola menyatakan program ini berhasil meningkatkan pemahaman mereka terkait pengelolaan digital. Namun, tim Universitas Negeri Malang menyarankan agar pendampingan lanjutan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa elemen digitalisasi dapat dioptimalkan di seluruh desa yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun