26 September 2024 - Kabupaten Malang
Pada tanggal 26 September 2024, tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang yang dipimpin oleh Adrian Hartanto Darma Sanputra, S.E., M.S.A., certSF, secara resmi menyerahkan Website Remedial Test berbasis IT kepada SMAN 1 Sumberpucung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN), khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Latar Belakang Kegiatan
SMAN 1 Sumberpucung, sebuah sekolah dengan akreditasi "A" di Kabupaten Malang, memiliki potensi yang tinggi dalam mengembangkan kompetensi akademik siswanya. Namun, dalam lima tahun terakhir, tidak ada perwakilan dari sekolah ini yang berhasil melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam OSN bidang ekonomi di tingkat kabupaten. Hal ini memotivasi tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang untuk berinovasi melalui implementasi teknologi, dengan tujuan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di SMAN 1 Sumberpucung.
Peningkatan kapasitas siswa melalui media teknologi digital, seperti Website Remedial Test, sangat diperlukan untuk menjawab tantangan di era digital. Teknologi memungkinkan proses belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan efisien, terutama dalam konteks persiapan kompetisi akademik. Hal ini sesuai dengan prinsip SDGs 11, yang mendorong pembangunan kota dan komunitas berkelanjutan melalui penggunaan teknologi yang tepat guna.
Proses dan Metode Pengabdian
Kegiatan pengabdian ini melalui beberapa tahap penting yang dimulai dari observasi, diskusi, hingga implementasi dan serah terima website. Tim pengabdian melakukan observasi langsung di SMAN 1 Sumberpucung pada bulan Juni 2024 untuk memahami kebutuhan siswa dan tantangan yang dihadapi dalam mempersiapkan OSN. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa meskipun sekolah telah menyediakan fasilitas dan sarana pembelajaran yang memadai, intensitas pembinaan dan evaluasi hasil belajar masih menjadi kendala utama dalam pencapaian prestasi.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan antara tim pengabdian, guru, dan siswa, disepakati bahwa website Remedial Test adalah solusi yang paling tepat untuk mengatasi kendala ini. Website ini dirancang dengan fitur-fitur seperti bank soal, evaluasi otomatis, serta umpan balik langsung yang memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan terstruktur. Guru juga dapat berperan lebih aktif dalam memantau perkembangan siswa secara langsung, sesuai dengan konsep evaluasi pembelajaran berkelanjutan.
Tahap pembuatan website melibatkan penyesuaian fitur dengan kebutuhan siswa dan guru, di mana siswa dapat mengakses soal latihan OSN yang diintegrasikan dengan materi ajar ekonomi, serta ujian simulasi. Dengan adanya fitur analisis performa, guru dapat melihat perkembangan siswa dalam setiap aspek materi dan memberikan bimbingan lebih lanjut. Hal ini mendukung pencapaian SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan akses yang lebih baik bagi siswa untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi akademik.
Kontribusi Terhadap SDGs 1, 2, 11, dan 12
Pengimplementasian Website Remedial Test ini juga secara langsung mendukung pencapaian SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan) dan SDGs 2 (Tanpa Kelaparan). Pendidikan yang berkualitas merupakan salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan, dan dengan meningkatkan kapasitas siswa dalam bidang akademik, terutama di daerah yang memerlukan dukungan lebih, program ini dapat membantu menciptakan generasi yang lebih kompetitif. Melalui peningkatan prestasi akademik, peluang siswa untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi dan pekerjaan yang lebih baik akan semakin besar, yang pada akhirnya berkontribusi dalam pengurangan tingkat kemiskinan.
Di sisi lain, SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) juga didukung melalui penggunaan sumber daya teknologi yang efektif dalam pembelajaran. Website Remedial Test memungkinkan pembelajaran yang lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada penggunaan kertas, serta mengoptimalkan sumber daya digital yang tersedia. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Serah Terima Website dan Implementasi
Pada hari serah terima, 26 September 2024, kegiatan implementasi website berlangsung di SMAN 1 Sumberpucung. Para siswa yang telah dipersiapkan untuk mengikuti OSN diberikan sesi pelatihan penggunaan website, di mana mereka diajarkan cara mengakses soal, melakukan latihan, dan melihat hasil evaluasi mereka secara langsung. Kepala sekolah dan guru-guru yang terlibat dalam pembimbingan OSN juga menerima pelatihan khusus untuk menggunakan fitur administrasi website. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus memantau hasil belajar siswa, membuat soal baru, dan mengevaluasi hasil dengan lebih terperinci.
Kegiatan ini diakhiri dengan serah terima resmi website kepada SMAN 1 Sumberpucung yang diwakili oleh kepala sekolah dan tim guru pembimbing. Kepala sekolah SMAN 1 Sumberpucung menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Universitas Negeri Malang dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. “Website Remedial Test ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi siswa kami dalam menghadapi tantangan di kompetisi OSN mendatang,” ucap beliau.
Dampak dan Harapan Ke Depan
Dengan adanya Website Remedial Test ini, diharapkan siswa SMAN 1 Sumberpucung dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam kompetisi OSN dan meningkatkan prestasi di bidang akademik, yang selama ini menjadi tantangan besar. Program ini diharapkan menjadi model bagi sekolah lain dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, terutama di daerah yang masih minim akses terhadap inovasi pendidikan berbasis IT.
Selain itu, implementasi program ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi siswa untuk bersaing di tingkat nasional, serta berkontribusi pada pencapaian SDGs di Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan dan pembangunan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi dalam pendidikan, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
