Mohon tunggu...
Adrian Azka Ghafar
Adrian Azka Ghafar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/Universitas Airlangga

mahasiswa kedokteran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Napak Tilas Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga exchange di Rumah Sakit Malaysia

10 Desember 2024   10:25 Diperbarui: 10 Desember 2024   12:25 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Saat Kegiatan Berlangsung (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, kesempatan untuk mengikuti program elective posting adalah sebuah momen yang sangat dinantikan. Baru-baru ini, aku berkesempatan untuk menjalani program ini di Hospital Canselor Tuanku Muhriz (HCTM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dan pengalaman yang aku dapatkan benar-benar tak ternilai. Dalam program ini, aku ditempatkan di dua departemen yang sangat berbeda, namun keduanya memiliki peran yang sangat vital dalam dunia medis: Anestesiologi dan Obstetri-Ginekologi (OBGYN).

Menyelami Dunia Anestesiologi: Dari Teori ke Praktik Langsung

Di Departemen Anestesiologi, aku merasa seperti memasuki dunia yang penuh tantangan dan kompleksitas. Bagaimana mungkin tidak? Setiap detik dalam prosedur anestesi sangat krusial, dan aku berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana anestesiolog berperan besar dalam keberhasilan sebuah operasi.

 Aku terlibat dalam berbagai jenis prosedur bedah yang menantang, mulai dari spinal surgery yang sangat teknis, neurosurgery yang membutuhkan presisi tinggi, hingga CABG (coronary artery bypass grafting) yang menyelamatkan nyawa pasien dengan penyakit jantung.

Yang paling menarik, aku mengamati bagaimana anestesi dikelola dengan sangat hati-hati dan berbeda-beda, bergantung pada jenis operasi. Dalam spinal surgery, misalnya, anestesi harus diberikan dengan cermat, karena kita berbicara tentang sistem saraf pusat yang sangat sensitif. Sementara dalam neurosurgery, aku belajar bahwa anestesi harus disesuaikan agar tidak mengganggu fungsi otak pasien selama prosedur berlangsung. 

Pada  setiap operasi, aku menyaksikan bagaimana anestesiolog melakukan penilaian preoperatif yang mendalam untuk mempersiapkan pasien, memilih agen anestesi yang tepat, dan terus memonitor tanda vital pasien sepanjang prosedur.

Selain itu, pengalaman berharga lainnya adalah saat aku mengikuti rotasi di ICU, disana aku belajar bagaimana manajemen anestesi pasca-operasi dilakukan. Bagaimana pasien yang baru saja menjalani prosedur besar membutuhkan perawatan yang sangat intensif agar mereka dapat pulih sepenuhnya.

Aku juga berkesempatan untuk ikut serta dalam Electroconvulsive Therapy (ECT), yang memberikan wawasan lebih dalam tentang pengelolaan pasien dalam kondisi kritis. Pengalaman ini benar-benar membuka mataku tentang bagaimana anestesi berperan penting tidak hanya dalam prosedur bedah, tetapi juga dalam menjaga keselamatan pasien secara keseluruhan.

Mengamati Keajaiban Kelahiran di Departemen Obstetri-Ginekologi

Pada minggu ke 3-4 aku berkesempatan untuk berpindah ke Departemen Obstetri-Ginekologi (OBGYN), aku merasa seperti memasuki dunia yang penuh dengan keajaiban kehidupan. Di sini, aku belajar bahwa pekerjaan seorang dokter tidak hanya tentang diagnosis dan perawatan medis, tetapi juga tentang empati dan perhatian terhadap kesehatan fisik, mental, dan emosional pasien, terutama bagi wanita yang sedang hamil atau baru saja melahirkan.

Salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah saat aku mengikuti morning rounds, di mana aku bergabung dengan residen dan profesor untuk mengevaluasi kondisi pasien. 

Setiap pagi, kami berdiskusi tentang perkembangan kondisi pasien, pengobatan, dan langkah-langkah yang akan diambil. Aku merasa sangat diberdayakan karena bisa berpartisipasi dalam case discussion setelah morning round, di mana aku diberikan kesempatan untuk mempresentasikan beberapa kasus dari bangsal dan mendiskusikannya dengan tim medis yang sangat berpengalaman.

Di ruang operasi, aku menyaksikan proses persalinan normal, serta prosedur medis lainnya seperti seksio sesarea, yang memberikan gambaran mendalam tentang betapa pentingnya pengambilan keputusan yang tepat dalam setiap langkah. Tidak hanya itu, aku juga berkesempatan untuk mengikuti prosedur klinis, seperti Leopold examination untuk memeriksa posisi janin, serta tes pap smear, yang merupakan bagian penting dari perawatan rutin dalam obstetri-ginekologi.

Salah satu momen yang sangat berkesan adalah saat aku menghadiri Clinico-Pathological Conference, di mana profesor dan ahli medis dari berbagai bidang berkumpul untuk membahas kasus medis yang sangat kompleks, seperti tumor ovarium pada wanita muda. 

Aku benar-benar terkesan dengan pendekatan multidisipliner yang mereka ambil dalam menangani kasus tersebut yang mengajarkan bagaimana kerja tim antar-spesialis sangat penting dalam memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien.

Pembelajaran yang Tak Ternilai: Dari Teori ke Praktek

Selain kegiatan klinis, aku juga mengikuti kelas kuliah yang membahas teori dasar dalam obstetri dan ginekologi. Pada kesempatan ini, aku tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga mendapatkan panduan langsung dari para profesor dan spesialis yang sudah berpengalaman. Aku diajarkan bagaimana menerapkan teori ke dalam praktik medis sehari-hari, dan bagaimana komunikasi yang baik dengan pasien menjadi kunci untuk memberikan perawatan yang holistik.

Salah satu pelajaran paling penting yang aku ambil adalah betapa pentingnya kerja tim dalam dunia medis. Di setiap ruang perawatan, baik itu di ruang operasi atau ruang rawat inap, aku melihat bagaimana dokter, perawat, dan berbagai tim medis lainnya bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien. 

Setiap diskusi, setiap keputusan yang diambil, melibatkan banyak pemikiran dan pertimbangan dari berbagai pihak, dan itu mengajarkanku pentingnya kerja kolaboratif dalam memberikan perawatan terbaik.

Refleksi Pribadi: Pengalaman yang Mengubah Pandangan

Pengalaman elective posting ini benar-benar mengubah pandanganku tentang dunia medis. Aku belajar banyak tentang anestesiologi dan obstetri-ginekologi, serta bagaimana dua bidang ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan pasien. Selain itu, pengalaman ini memberiku kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli, mendalami pengetahuan praktis yang tidak diajarkan di bangku kuliah, dan merasakan betapa pentingnya integritas dalam setiap keputusan medis. 

Di akhir program ini, aku merasa sangat beruntung bisa belajar di HCTM UKM, yang merupakan rumah sakit dengan fasilitas dan tenaga medis yang luar biasa. 

Pengalaman ini memberikan banyak wawasan yang akan sangat berguna dalam perjalanan karierku sebagai seorang dokter. Aku yakin, pengetahuan dan keterampilan yang aku peroleh di sini akan menjadi bekal untuk berkontribusi dalam dunia medis di Indonesia.

Terima Kasih, HCTM UKM!

Tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan betapa berartinya pengalaman ini bagiku. Program elective posting ini memberikan banyak hal yang tidak bisa aku temui di kelas dan membuka mataku untuk melihat lebih jauh tentang bagaimana dunia medis bekerja. Pengalaman ini akan selalu menjadi bagian dari perjalanan panjangku untuk menjadi dokter yang lebih baik, lebih berkompeten, dan lebih berdedikasi

Dengan menulis artikel ini, aku ingin berbagi pengalaman yang tidak hanya memperkaya pengetahuanku, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa kedokteran lainnya yang ingin memperluas wawasan mereka dan melihat dunia medis dari perspektif internasional. Semoga pengalaman ini dapat memberi gambaran yang lebih jelas tentang manfaat besar yang dapat diperoleh dari program elective posting seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun