Yang satu berujar
"Syukur umat kami lah jawabannya"
Yang lain berujar
"Mau dibawa ke mana masa depan bangsa?"
Bukankah persatuan
tidak akan ada
bila dimulai pengkotak-kotakan
"kami" dan "mereka"
"kita" dan "kalian",
dan bukankah
masa depan bangsa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!