Sudah tidak asing lagi di telinga, di mata bahkan di lidah kita tentang seputaran yang bernama Junk Food. Kita mungkin mengetahui bahwa junk food merupakan jenis makanan yang kandungan gizinya kurang dan dapat diartikan bahwa makanan junk food adalah makanan yang kurang sehat. Menarik, nikmat, mudah, dan praktis membuat junk food menjadi makanan favorit semua kalangan dari tua, muda, suku, ras, agama, ekonomiYah, junk food juga sudah menulari di keluarga besarku. Dari kakak, adik bahkan keponakan-keponakanku yang masih lucu-lucu pun juga pernah menikmati lezatnya junk food itu.
Pernah saya ditanya oleh keponakan, tanyanya “Junk food itu apa?”. Yah namanya juga anak kecil, kita so pasti harus menjawab sesuai dengan pengertian yang bisa ia tangkap. Lalu jawabku “Itu ayam kentucky yang ko suka makan”. (Hehe, saat itu saya gak tau mau jawab apa untuk seusia dia supaya bisa mengerti :D)
Karena keseringan makan makanan seperti, sayur dan buah-buahan pun menjadi musuh mereka. Mungkin pada awalnya mereka enggan mengkonsumsi sayur dan buah, tetapi dengan cara memberikan pemahaman yang mendalam, akhirnya mereka mau mengkonsumsi sayur dan buah sedikit demi sedikit.
Beberapa ,minggu yang lalu saya sempat meluangkan waktu untuk menonton TV. Pada saat itu program TV sedang menayangkan akibat dari makanan junk food. Betapa kagetnya saya mengetahui ada seorang remaja putri berumur 17 tahun yang tewas karena mengkonsumsi nugget dari umur 2 tahun hingga ajal menjemputnya. Menurut dokter, remaja tersebut meninggal karena gizi buruk yang dialaminya. Bukan hanya itu, ada seorang ibu yang memiliki berat badan terberat di Inggris karena kebiasaannya mengkonsumsi ayam goreng. Karena obesitas dan penyakit jantung, ia pun meninggal dunia.
Tidak ada salahnya jika kita mengkonsumsi makanan junk food ataupun fast food, tetapi kita harus membatasi dan mengontrolnya sebaik mungkin. Banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari makanan seperti ini (jika terus-terusan dikonsumsi) seperti obesitas, penyakit jantung hingga gizi buruk. Sejak dini marilah kita untuk menjaga kesehatan tubuh. Bukankah sehat itu mahal?
