Penolakan itu terjadi dalam bentuk pelabelan atau hate speech terhadap anak, seperti anak bodoh, anak bisu (untuk yang speech delay), atau anak aneh. Tidak hanya dalam bentuk lisan, penolakan juga terjadi dalam bentuk perlakuan yang diskriminatif.Â
Hal ini tentu semakin memberatkan kondisi ABK dan orang tuanya karena keluarga merupakan support system yang perannya tentu sangat dibutuhkan.
Hal berikutnya yang dibutuhkan ABK adalah perhatian dan kepedulian masyarakat dan lingkungan sekitar. Tak dapat dipungkiri, tingginya populasi penduduk Indonesia yang tidak dibarengi dengan tingkat pendidikan (baca: pengetahuan) masyarakat khususnya tentang tumbuh kembang anak, seringkali membuat banyak orang memandang aneh ABK.Â
Tak jarang dalam kehidupan sehari-hari ABK mendapat perlakuan yang tak pantas seperti perundungan (bullying).
Namun patut disyukuri bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa banyak orang tua juga masyarakat semakin mengetahui dan paham bagaimana proses tumbuh kembang anak yang baik.Â
Dengan demikian masyarakat pun dapat turut berperan untuk melakukan tindakan yang lebih suportif saat menemukan/berhadapan dengan anak yang membutuhkan perhatian khusus.Â
Hal ini terlihat dengan munculnya berbagai lembaga swasta dalam bidang medis seperti klinik tumbuh kembang anak yang menyediakan layanan asessment dan terapi bagi ABK. Begitu pula dengan lembaga pendidkan formal yang mulai menerima ABK dengan layanan khusus kelas inklusif.
SD Xaverius 1 Bandarlampung sebagai salah satu lembaga swasta pendidikan formal tingkat dasar telah mulai melakukan pendampingan pada ABK sejak tahun 2013 dan secara resmi membuka layanan kelas inklusif pada tahun 2019.Â
ABK yang pernah didampingi dalam kelas inklusif antara lain yang mengalami gangguan perilaku, gangguan linguistik (bahasa), dan adapula yang mengalami cerebal palsy serta sakit kronis jantung.
Pada tahun ajaran 2022-2023 ini SD Xaverius 1 Bandarlampung menerima sebanyak 25 ABK dari tingkat kelas 1 hingga kelas 6 sebagai Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). PDBK yang diterima tidak hanya dalam kelas inklusif tetapi juga untuk kelas segresi yang baru tahun ini dibuka.Â