Mohon tunggu...
Adrian Aryass
Adrian Aryass Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

i love music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abdul Mu'ti: Memimpin Transformasi Pendidikan di Indonesia

23 Oktober 2024   22:31 Diperbarui: 23 Oktober 2024   23:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menteri Pendidikan Dasar Menengah akan dipimpin oleh Abdul Mu'ti. Melansir dari laman UIN Jakarta, Abdul Mu'ti merupakan Guru Besar UIN Jakarta yang mengajarkan bidang pendidikan agama Islam hingga pendidikan berbasis Islam.Abdul Mu'ti lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 2 September 1968. Ia mengawali pendidikannya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan meraih gelar sarjana pada tahun 1991.

Riset Abdul Mu'ti di Google Scholar antara lain mengkaji konvergensi Muslim dan Kristen dalam pendidikan, kekerasan seksual di pesantren, pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah, dan lain-lain. Abdul Mu'ti juga tercatat sebagai anggota British Council Advisory Board 2006-2008, Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007-2009), Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015), dan Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang)

Abdul Mu'ti menempuh pendidikan awal dan menengahnya di madrasah. Selepas menamatkan sekolahnya, meneruskan pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Sekolah Pendidikan Flinders University, University of Adelaide, Australia, dan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada 2020, Abdul Mu'ti dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menandai kontribusinya yang signifikan dalam dunia akademik. Selain itu, ia juga aktif menulis buku dan artikel di berbagai media massa, memperkaya diskursus pendidikan di Indonesia.

Mu'ti pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Agama Kontra Terorisme dan Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia. Nama Abdul Mu'ti juga dikenal dalam lingkup internasional sebagai salah satu advisor di British Council London sejak 2006.

Tokoh pendidikan dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10/2024) di Istana Negara, Jakarta. Dalam pelantikannya, Mu'ti mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan dua pesan penting yang menjadi landasan dalam menjalankan tugas barunya.

Pesan pertama, menurut Mu'ti, adalah tentang pentingnya pendidikan dasar sebagai fondasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Pesan kedua dari Presiden Prabowo adalah harapan agar Abdul Mu'ti dapat bekerja secara optimal untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Mu'ti diharapkan mampu membawa perubahan positif di sektor pendidikan dengan memprioritaskan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan peralihan kepemimpinan nasional, jajaran kabinet pun mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu langkah yang mencolok adalah pembagian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Dikti menjadi tiga kementerian terpisah: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Kebudayaan. Pembagian ini diharapkan dapat meningkatkan fokus dan efisiensi dalam setiap sektor pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, tanggung jawab besar ini dipercayakan kepada figur-figur berkompeten, salah satunya adalah Abdul Mu'ti, yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Harapan terhadap beliau sangat tinggi, terutama dalam melakukan terobosan baru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dan menengah.

Abdul Mu'ti, yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap perkembangan pendidikan berbasis karakter, diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, memastikan akses pendidikan merata, serta mengedepankan pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan, termasuk mereka yang tinggal di wilayah terpencil.

Dengan kabinet baru dan harapan besar ini, masa depan pendidikan Indonesia diharapkan akan semakin cerah, memberikan peluang yang lebih baik bagi generasi muda untuk berkembang dan bersaing di dunia global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun