Mohon tunggu...
Adrian Arjuna Simanjuntak
Adrian Arjuna Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta 2

Sebagai seorang mahasiswa elektromedis, saya fokus pada mempelajari dan memahami teknologi medis yang digunakan di rumah sakit. Saya mendalami bagaimana peralatan medis seperti mesin MRI, CT-scan, ventilator, dan monitor pasien bekerja, serta bagaimana cara merawat dan memperbaikinya. Saya tertarik pada teknologi canggih yang mendukung diagnosis dan pengobatan pasien. Selain itu, saya juga belajar tentang manajemen pemeliharaan alat medis, sehingga alat-alat tersebut selalu dalam kondisi optimal.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Langkah Menuju Elektromedis Berkualitas: Membangun Profesionalisme dalam Era Digital

31 Oktober 2024   11:40 Diperbarui: 31 Oktober 2024   12:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tujuh Kebiasaan Efektif Elektromedis Sukses

Kebiasaan ini diadaptasi dari konsep manajemen diri, yang relevan untuk keberhasilan di bidang elektromedis:

  • Proaktif dalam pengembangan kompetensi: Selalu berinisiatif untuk belajar hal-hal baru, baik tentang teknologi maupun etika profesi.
  • Memulai dengan tujuan akhir yang jelas: Menetapkan sasaran yang jelas dalam setiap pekerjaan, seperti bagaimana hasil akhir dari pemeliharaan atau kalibrasi alat.
  • Mendahulukan yang utama dalam pekerjaan: Fokus pada tugas yang paling penting dan memberikan dampak terbesar, misalnya memperbaiki alat yang paling krusial bagi penanganan pasien.
  • Berpikir menang-menang dalam kolaborasi tim: Dalam bekerja dengan tim medis, seorang elektromedis harus mencari solusi yang menguntungkan semua pihak, terutama dalam memastikan keselamatan pasien.
  • Berusaha memahami sebelum dipahami: Ketika berkolaborasi dengan tim medis, elektromedis harus memahami kebutuhan dan situasi tim medis sebelum menawarkan solusi teknis.
  • Menciptakan sinergi dalam tim kesehatan: Bekerja bersama tim medis dengan tujuan yang sama, yaitu memberikan layanan terbaik untuk pasien.
  • Mengasah kemampuan secara berkelanjutan: Terus memperbarui dan meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis, baik melalui pelatihan formal maupun belajar mandiri.

5. Keterampilan Esensial

Seorang elektromedis perlu menguasai keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills):

A. Hard Skills:

  • Penguasaan alat-alat medis modern: Elektromedis harus bisa mengoperasikan berbagai alat medis yang ada di rumah sakit, mulai dari MRI, CT scan, hingga alat bedah.
  • Pemahaman sistem elektronik medis: Elektromedis perlu mengerti bagaimana perangkat medis bekerja dari segi elektronik dan bagaimana mereka diintegrasikan dengan sistem yang lebih besar.
  • Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan: Memastikan alat selalu dalam kondisi optimal adalah salah satu tugas penting. Ini meliputi pengaturan ulang (kalibrasi) dan perawatan berkala.
  • Troubleshooting perangkat medis: Ketika alat medis mengalami kerusakan atau malfungsi, elektromedis harus bisa melakukan diagnosis dan perbaikan dengan cepat.
  • Pemahaman standar keselamatan: Elektromedis harus tahu dan mematuhi regulasi serta standar keselamatan yang diterapkan di rumah sakit, khususnya yang terkait dengan penggunaan dan pemeliharaan alat medis.

B. Soft Skills:

  • Komunikasi efektif: Elektromedis harus mampu menjelaskan hal-hal teknis dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang lain, terutama oleh tenaga medis non-teknis.
  • Kerja sama tim: Elektromedis seringkali bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai profesi medis. Kemampuan bekerja sama sangat penting untuk keberhasilan pekerjaan.
  • Manajemen waktu: Elektromedis perlu mengatur jadwal kerja dengan efisien, terutama jika ada alat-alat medis penting yang perlu diperbaiki secepatnya.
  • Pemecahan masalah: Elektromedis harus memiliki kemampuan analitis yang baik untuk menyelesaikan masalah yang muncul dengan alat-alat medis.
  • Kepemimpinan: Dalam situasi tertentu, seorang elektromedis mungkin harus memimpin tim teknis dalam memecahkan masalah atau melaksanakan pemeliharaan alat.

Kesimpulan

Menjadi elektromedis sukses di era modern membutuhkan kombinasi yang seimbang antara kompetensi teknis, etika profesi, dan soft skills. Pengembangan diri yang berkelanjutan, adaptabilitas terhadap perubahan teknologi, dan kemampuan berkolaborasi dalam tim multidisiplin menjadi kunci utama kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun