Namun bayang masih sulit dieja
Malam semakin gigil menakali
Namun mande tetap terpaku sunyi
Bibirnya bergetar menyimpul doa
Dalam bait kenang air mata luruh
Gabak di kelopak mata Mande
Telah menceritakan rindu menikam
Tentang buah hati sibiran tulang
Obat penat pelerai demam, sansai
Pulanglah anakku sayang
Mande ingin memelukmu hangat