Mohon tunggu...
Surung Silalahi
Surung Silalahi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria Batak menikah dan dikarunia Tuhan 2 putra 1 putri kini bekerja sebagai Instruktur TRaining Divisi PT.Bridgestone Sumatra Rubber Estate

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahalnya Sebuah Kejujuran

18 Agustus 2014   07:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:16 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejujuran menjadi hal yang langka di negri yang baru merayakan hari ulang tahunnya ke 69 ini. Kejujuran menjadi salah satu  akar dari hebohnya  pilpres 2014,terutama paska penetapan KPU terhadap Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.Apa hubungan Pilpres 2014 dengan sebuah kata yang bernama “KEJUJURAN”?


  1. Seandainya semua lembaga Servey  yang melakukan Quick qount Pilpres 2014 jujur dengan metodologinya,jujur dengan hasilnya, dipastikan hanya satu pasang calon yang menang dalam perhelatan pilpres 2104.Dengan satu pasang yang muncul sebagai pemenang,kecil kemungkinan ada upaya dari pasangan yang kalah untuk mendelegitimasi putusan KPU terhadap Presiden dan Wakil Presiden terpilih,Karena tidak ada Lembaga survey  yang bisa dijadikan referensi  untuk melakukan hal itu.
  2. Seandainya pusat data tabulasi salah satu partai koalisi yang mendukung Prabowo-Hatta jujur,dipastikan Prabowo tidak akan menggugat putusan KPUike Mahkamah Konstitusi.Karena Prabowo menyetujui usulan menggugat putusan KPU setelah hadir dan menyaksikan data kecurangan yang dikumpulkan kader PKS di Pusat data Tabulasi mereka.
  3. Seandainya para elite partai politik yang mendukung Prabowo dan para timsesnyaberkata jujur tentang Pilpres yang sudah berjalan sesuaidengan koridornya,dipastikan orang secerdas Prabowo tidak akan mau konyol memaksakan menggugat putusan KPU ini ke MK, walaupun langkah ini dilindungiUndang-undang dan sesuai dengan konstitusi.
  4. Seandainya para saksi yang diajukan oleh Prabowo berkata jujur,bahwa ia seorang ketua DPC partai yang ia naungi,seorang bisnis women dan lulus dengan title Sarjana Ilmu Politik di Jaya Pura.Dipastikan Seorang Prabowo tidak akan mengijinkan Maqdir Ismail dkk mengkondisikan sosok Novela mawipa sebagai orang pedalaman,polos,lugu dan sebagai sosok yangtidak bisa membedakan 300 Km dengan 300 meter.
  5. Seandainya para saksi ahli yang punya sederet gelar akademimis yang mumpuni  bersaksi di sidang MK mau berkata jujur bahwa penggunaan DPKTb itu sah dan sesuai dengan konstitusi maka dipastikan Prabowo tidak akan mengijinkan Tim Advokasi yang dikomandoi Didi Supriadi meributkan DPTKb pilpres 2014 di sidang MK.
  6. Seandainya petugas KPPS di salah satu TPSKabupaten Nias Selatan jujur melaksanakan tugasnya, dan tidak mau mencoblos surat suara yang tersisa untuk salah satu calon,dan Bupati Dogigay Papua tidak mengarahkan warga dan petugas KPUD untuk memberi dukungan pada Prabowo-Hatta, dipastikan Prabowo tidak akan memberi judul Kecurangan pemilu yang terstruktur,sistematis dan massif pada materi gugatannya.
  7. Seandainya Prabowo Subiantomau jujur pada kata hatinya yang selalu berkata“rakyat Indonesia lebih memilih Jokowi-JK” dipastikan saat Rekapitulasi Perhitungan Suara tingkat nasional usai,Prabowo pasti menepon Jokowi untuk memberi ucapan selamat.

Ternyata di usia Negri tercintai  yang sudah mencapai 69 tahun ini , bangsa kita belum merdeka dari yang namanya“KEBOHONGAN”.Hari ini, seusai melakuakan Upacara Peringatan HUT RI bersama Rekan elite Partai Koalisi, Prabowo mengeluarkan pernyataan bijak,”Bangsa ini harus dibangun diatas sebuah kejujuran,pemimpin yang lahir dari kecurangan hanya akan membuat bangsa ini semangkin sulit.”

Kami sangat setuju dengan pendapat Bapak yang bijaksana ini,untuk itu kami mengharapkan Pak Prabowolah menjadi orang pertama yang mengimplementasikan ucapan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun