Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Perbedaan Utama Bekerja di Perusahaan Migas BUMN Indonesia dan Perusahaan Migas Internasional di Luar Negeri

21 September 2024   17:15 Diperbarui: 23 September 2024   14:28 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi lain saya masih melihat banyak area yang harusnya dapat ditingkatkan kembali, khususnya dalam jenjang karier dan pengembangan diri bagi karyawan.

Bagi saya pribadi 9 tahun di perusahaan sebelumnya, saya tidak melihat secara jelas jenjang karier saya, meski sudah ada diskusi dan perumusan dengan atasan dan bagian pengembangan karyawan serta hasil kerja saya yang selalu melebihi dari target. Alasan karena “kolam yang kecil”, birokrasi, perizinan dan lain sebagain ya menjadi alasan promosi dan kenaikan posisi cukup sulit dilakukan.

Berbeda dengan di bp, jika sudah dua tahun di posisi yang sama kita dapat mengajukan untuk promosi jabatan, tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku serta evaluasi yang yang komprehensif.

Selain itu juga, kita juga dapat mendaftarkan diri untuk posisi yang tersedia di seluruh cabang bp di seluruh dunia tentu dengan proses dan seleksi internal yang sesuai. Banyak dari Tim Kuala Lumpur yang juga ditugaskan di negara lain bahkan mendapatkan promosi ke negara lain atau kantor pusat kami di London, Inggris.

Di perusahaan sebelumnya banyak juga pelatihan dan area pengembangan diri yang saya dapatkan dan rerata memang berbasis lokal. Bahkan banyak gugus tugas, kepanitiaan acara, kelompok kerja yang sering saya ikuti ketika di grup Pertamina.

Totebag dari Workshop di bp Kuala Lumpur. Sumber: dokumentasi pribadi.
Totebag dari Workshop di bp Kuala Lumpur. Sumber: dokumentasi pribadi.

Di sini justru saya mendapatkan pelatihan dan area pengembangan diri yang berbasis global bahkan tidak hanya terkait pekerjaan tetapi juga di luar pekerja semisal aktivitas sosial, hobi, dan lain sebagainya. Kami juga diberikan akses untuk mengikuti  berbagai pelatihan baik luring maupun daring seperti coursera secara gratis bahkan mengikuti Toastmasters International dengan biaya gratis yang dibayarkan oleh bp.

Di sini juga sering diadakan sharing session antar-rekan kerja dari seluruh dunia terkait berbagai topik dan praktik di lapangan, sehingga kita tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga secara praktis dari perspektif praktisi langsung.

Demikianlah tiga hal yang saya amati dan simpulkan sebagai perbedaan paling mencolok bekerja di Perusahaan Migas BUMN di Indonesia dengan bekerja di Perusahaan Migas Internasional di luar negeri. Masing-masing ada keunggulan dan kekurangannya termasuk tantangan dan pelajarannya.

Terpenting bagi kita adalah bagaimana bertanggung jawab atas pilihan kita dan matang untuk memutuskan berkarier di dalam maupun luar negeri, di sektor swasta ataupun BUMN.

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun