Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cerita Perjalanan Saya dan Keluarga Mendaki Bukit di Pulau Padar Labuan Bajo yang Memesona

19 Desember 2023   15:09 Diperbarui: 21 Desember 2023   10:46 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu impian keluarga kecil kami adalah dapat berkunjung dan berfoto bersama di salah satu tempat paling eksotis dan cantik di Indonesia yaitu Pulau Padar Labuan Bajo.

Alhamdulillah, puji syukur atas izin Allah S.W.T. kami sekeluarga berkesempatan mengunjungi pulau eksotis dengan pemandang ciamik ini pada akhir November 2023 ini.

Perjalanan Menuju Pulau Padar

Di Kemudi Speedboat Menuju Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.
Di Kemudi Speedboat Menuju Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.

Untuk mengunjungi Pulau Padar, Kecamata Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT), kita dapat menggunakan dua moda transportasi utama dari daratan utama di Labuan Baju.

Moda transportasi pertama adalah menggunakan kapal kayu seperti kapal layar dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dari Pelabuhan Labuan Bajo. Sedangkan, moda transportasi kedua adalah menggunakan kapal cepat (speedboat) dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam dari Pelabuhan Labuan Bajo.

Kami memilih moda transportasi kedua yaitu dengan speedboat dengan pertimbangan lebih cepat dan dapat menghemat waktu sehingga paket satu hari dapat kami isi dengan mengunjungi destinasi lain semisal, Pink Beach, Pulau Komodo, dan Pulau Kanawa. Selain itu juga, kami mempertimbangkan kenyamanan anak kami yang ikut serta dalam perjalanan ini.

Perjalanan diawali dengan loading di Pelabuhan Labuan Bajo pada pukul 06.00. Di dalam kapal kami dijelaskan sedikit tentang rute perjalanan kami serta fasilitas di dalam speedboat yang kami naiki. Sayangnya penjelasan tentang prosedur penanagnan keadaan darurat dan peralatan keselamatan yang disediakan tidak dijelaskan secara rinci dan spesifik, hanya disampaikan bahwa ada life vest yang disediakan untuk setiap penumpang yang diletakkan di masing-masing kursi.

Bagi saya yang bekerja di sektor hulu migas, prosedur keselamatan sangat krusial bahkan di setiap waktu selalu diingatkan dan dijadikan agenda awal ketika melakukan suatu kegiatan. Mungkin hal ini perlu juga menjadi standar baku bagi seluruh kapal dan juga penyedia jasa perjalanan di seluruh Indonesia untuk menjadikan Keamanan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) sebagai prioritas dalam dunia pariwisata di Indonesia. Apalagi beberapa waktu lalu kita mendengar ada kapal-kapal di Labuan bajo yang tenggelam dna memakan korban jiwa.

Di Dek Kapal Menuju Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.
Di Dek Kapal Menuju Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.

Perjalanan menuju Pulau Padar kami tempuh sekitar 1,5 jam. Di sepanjang perjalanan lanskap pulau-pulau cantik dengan padang savana tetumbuhan meranggas berwarna kecokelatan tampak sangat cantik dan ekstotis, mengingatkan saya dengan adegan di pulau latar film Jurrasic Park.

Demi mengusir kebosanan anak saya di dalam kapal, kami berkesempatan berkeliling dek kapalk bahkan ke tempat kemudi nahkoda kapal yang berada di lantai dua kapal. Kami juga sempat berdiskusi dengan kapten kapal bahkan anak saya sempat mencoba kemudi kapal didampingi kapten kapal.

Lama mengobrol dengan kapten kapal ternyata tak terasa kapal kami sudah akan bersandar ke dermaga Pulau Padar. Kami bersandar di bibir pantai disambut dengan penampakan sejumlah rusa yang sedang bercengkrama dengan beberapa pengunjung.

Pendakian Bukti Pulau Padar

Pos Awal Pendakian Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.
Pos Awal Pendakian Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.

Sesudah sandar kami langsung dikumpulkan di pos penjagaan Pulau Padar, di sana kami dipesankan bagi yang akan ke toilet silahkan ke toilet terlebih dahulu karena ketika pendakian menuju puncak bukit tidak akan ada fasilitas toilet sama sekali.

Kami pun bergegas ke toilet secara bergantian. Setelah itu kami diinformasikan oleh guide dari warga lokal bahwa pendakian akan memakan waktu 30-45 menit dengan elevasi di kisaran 100-180 meter dengan mendaki lebih dari 800 anak tangga.

Perjalanan mendaki diawali dengan meniti anak tangga dari kayu sekitar 100 meter dari titik awal lalu disambung dengan anak tangga dari semen sampai dengan pos ketiga. Setelahnya pendakian akan lebih terjal dengan anak tangga hanya dari undakan tanah dan cukup terjal. Perlu berhati-hati agar tidak terpeleset ke tepi jurang di sisi jalur pendakian.

Track Menuju Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.
Track Menuju Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.

Alhamdulillah, anak kami cukup bersemangat mendaki bukit Pulau Padar ini, terbukti dia menjadi yang pertama dari rombongan sampai di pos terakhir bersama dengan guide kami dan bukannya tampak lelah, justru dia tampak bersemangat sekali bahkan sesekali harus kami ingatkan untuk berhati-hati agar tidak tergelincir di lintasan yang berpasir dan berdebu.

Selama pendakian saya menyaksikan langsung betapa indahnya lanskap yang tersaji di Pulau Padar ini. Salah satu ciptaan Allah S.W.T. yang sangat sempurna. Ketika sampai puncak bukit rasa lelah menaiki ratusan anak tangga di tenah terik matahari dan gersangnya Pulau Padar terobati dengan pemandangan yang ada, langit biru, tiga teluk berwarna biru kehijauan dan juga pantai yang tampak kemerahan dan vegetasi khas Timur Indonesia.

Indahnya Pemandangan dari Bukit Pulau Padar

Pemandangan Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.
Pemandangan Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.

Subhanallah! Amboi indah nian! Tak heran banyak wisatawan mancanegara dan lokal yang rela hati jauh-jauh berdatangan ke sini, berpanas-panasan menaiki ratusan anak tangga untuk sampai ke Puncak Bukit Pulau Padar ini.

Di atas bukit kami bergantian berfoto dengan para wisatawan lainnya hal ini, karena tempatnya yang kecil dan terjal sehingga demi keamanan bersama perlu antre untuk berfoto.

Sekitar 30 menitan kami di atas bukti sambil mengabadikan pemandangan yang ciamik dengan lanskap tiga teluk berwarna biru kehijauan, pantai berwarna merah muda dan savana berwarna kecokelatan, bahkan saya bersama keluarga sempat berfoto dengan mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan kami terhadap perjuangan rakyat Palestina yang dijajah oleh zionis Israel.

Mengibarkan Bendera Palestina di Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.
Mengibarkan Bendera Palestina di Bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Sumber: dokumentasi pribadi.

Bendera Palestina yang sengaja saya bawa pun banyak dipinjam oleh para pengunjung lainnya untuk berfoto. Kami senang banyak masyarakat Indonesia yang mendukung rakyat Palestina meski mereka jauh dari Indonesia.

Setelahnya kami kembali ke dermaga Pulau Padar untuk melanjutkan perjalanan ke Pink Beach, Pulau Komodo, dan Pulau Kanawa.

Kenangan berfoto dan mendaki Bukit Pulau Padar ini akan menjadi sebuah kenangan yang akan sangat berkesan dan akan menjadi memori bagi kami sekeluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun